Sementara para penyintas lainnya tidak bernasib sama seperti Patra. Salah satunya Alaudin. Dia menempuh perjalanan hampir 200 kilometer dari negara bagian Benggala Barat ke lokasi kecelakaan, untuk mencari saudara laki-lakinya, yang berada di salah satu kereta.
Alaudin mengetahui tentang kecelakaan itu dari televisi. Dia kemudian mencoba menelepon ponsel kakaknya tapi tidak ada jawaban. Alaudin dan saudara iparnya bergegas ke lokasi kecelakaan dan menghabiskan sepanjang hari mencari saudara laki-lakinya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Alaudin berharap kakaknya masih hidup.
Namun keberadaan saudara laki-laki Alaudin tidak diketahui. Karena bingung, Alaudin kemudian memutuskan untuk pergi ke kamar mayat. Di kamar mayat itu, Alaudin menemukan jasad saudara laki-lakinya yang dibungkus dengan kantong plastik hitam dan diletakkan di atas balok es yang mencair.
“Saya kehilangan saudara laki-laki saya, dia kehilangan suaminya. Dan kedua putranya telah kehilangan seorang ayah," kata Alaudin sambil menunjuk adik iparnya.