Selasa 06 Jun 2023 10:47 WIB

Duh, Presiden Vladimir Putin Jadi Korban Peretasan

Suara dan video Vladimir Putin diimitasi untuk umumkan darurat militer

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Rusia Vladimir Putin jadi korban peretasan.
Foto: AP Photo/Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin P
Presiden Rusia Vladimir Putin jadi korban peretasan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Sebuah siaran televisi dan radio darurat dengan menampilkan sosok serta suara Presiden Vladimir Putin telah beredar di Rusia, tepatnya di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina. Dalam siaran tersebut, Putin mengumumkan darurat militer serta meminta penduduk mengungsi karena Ukraina melancarkan invasi dan telah melintasi perbatasan Rusia.

“Semua pesan (Putin di siaran radio dan televisi) ini benar-benar palsu,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin (5/6/2023), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Peskov mengungkapkan, pengimitasian sosok dan suara Putin kemungkinan merupakan hasil peretasan. Belum ada indikasi siapa aktor yang berada di balik aksi peretasan tersebut dan bagaimana siaran menyertakan suara serta gambar Putin.

Peskov mengatakan siaran video dan suara imitasi Putin di beberapa jaringan telah dihapus. Dia pun meyakinkan bahwa Putin tidak akan melayangkan tuntutan.

Dalam siaran imitasi yang beredar, Putin mengumumkan darurat militer di wilayah Belgorod, Bryansk, dan Kursk. Dia mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah melakukan invasi yang didukung persenjataan NATO. Putin mendesak penduduk mengungsi jauh ke wilayah Rusia.

Dalam siaran tersebut Putin pun menyatakan akan segera mengumumkan mobilisasi skala penuh untuk menghadapi invasi Ukraina. “Musuh akan dikalahkan, kemenangan akan menjadi milik kita,” ujarnya.

Setelah siaran video dan suara imitasi Putin itu beredar, pemerintah daerah Voronezh, lewat saluran Telegram-nya, mengatakan, bahwa stasiun radio lokal mereka telah diretas. Namun lembaga penegak hukum dan otoritas lokal berhasil mengambil alih kembali kontrol stasiun radio tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement