Selasa 06 Jun 2023 13:57 WIB

Warga Afghanistan Berjuang dengan Berbagai Masalah Kesehatan

Masalah mata dan polio menjadi masalah kesehatan yang dihadapi warga Afghanistan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 Anak-anak Afghanistan  (ilustrasi). Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan
Foto: EPA-EFE/SAMIULLAH POPAL
Anak-anak Afghanistan (ilustrasi). Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Afghanistan menghadapi sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah mata dan penyakit polio yang melumpuhkan. Kondisi itu diperburuk dengan keracunan anak perempuan di sekolah dasar.

Menurut laporan media Afghanistan Tolo News, anak-anak, terutama perempuan, berjuang dengan masalah penglihatan saat menghadapi masa depan yang tidak pasti dan menjalani isolasi sosial di Uruzgan, Afghanistan selatan. Warga dengan penyakit mata ini harus mencari pengobatan di luar negeri, karena tidak dapat disediakan di dalam negeri.

Baca Juga

Tim medis yang didukung oleh Australia merawat ratusan orang buta di Uruzgan. Tindakan itu akhirnya dapat dilakukan setelah memperoleh izin yang diperlukan dari Kementerian Kesehatan sementara.

Sementara itu, penduduk Provinsi Nangarhar bagian timur mendesak lebih banyak kampanye vaksinasi polio. Menurut seorang pejabat UNICEF, anak-anak yang tidak divaksinasi lebih rentan tertular polio karena kasus keempat baru-baru ini dilaporkan di Nangarhar. Virus polio adalah penyebab penyakit yang melumpuhkan dan berpotensi fatal.

“Nangarhar dan semua zona timur negara itu dalam bahaya polio,” kata Kementerian Kesehatan Afghanistan.

Secara terpisah, sekitar 80 anak perempuan di sekolah dasar di provinsi Sar-e-Pul di Afghanistan utara telah dirawat di rumah sakit setelah diracuni. Rentetan masalah kesehatan ini memukul  negara yang dilanda perang. Afghanistan memiliki infrastruktur dan sistem kesehatan yang lemah, terutama sejak 2021, setelah pemerintahan diambil alih oleh Taliban. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement