Jumat 09 Jun 2023 01:20 WIB

Zelenskyy Katakan Rusia Sangat Sadar Negaranya akan Kalah

Rusia khawatir Ukraina akan melakukan serangan balasan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.
Foto:

Dalam wawancara itu, Zelenskyy juga menyebutkan adanya "skandal internal besar" di Rusia antara Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dengan kepala kelompok paramiliter Wagner Yevgeny Prigozhin.

"Terjadi perang, yang mereka sebut "operasi militer khusus" dan perebutan politik. Dan yang paling serius, antara angkatan bersenjata yang berbeda, baik dari negara maupun swasta," kata Zelenskyy, menambahkan bahwa ia berpikir mitra Rusianya Vladimir Putin mengetahui hal itu.

Lebih jauh ia mengklaim bahwa mereka yang dekat dengan Putin "telah kehilangan kepercayaan terhadapnya" dan ini berdampak kepada militer Rusia dan hal lainnya.

Ia juga menyangkal bahwa Ukraina berperang di wilayah Belgorod, Rusia. "Kami tidak berperang di wilayah asing. Kami hanya membebaskan wilayah kami. Kami berperang dengan Rusia atas wilayah kami, bukan wilayah mereka."

Angkatan bersenjata Ukraina dilaporkan melakukan serangkaian serangan ke wilayah perbatasan Rusia dalam beberapa bulan terakhir, seperti Bryansk dan Belgorod, yang diserang drone dan artileri, serta diserbu pasukan paramiliter.

Zelenskyy juga menyangkal keterlibatan Ukraina dalam ledakan jalur pipa Nord Stream September lalu. "Saya presiden, dan saya memberikan perintah yang sesuai aturan. Ukraina tidak ada hubungannya dengan hal tersebut. Saya tidak akan melakukan hal semacam itu," kata dia.

Jalur pipa Nord Stream, yang membawa gas alam Rusia menuju Jerman utara melalui Laut Baltik, retak akibat serangkaian ledakan pada 26 September tahun lalu, menyebabkan kebocoran yang oleh para pejabat dari negara-negara di wilayah itu sebut sebagai "sabotase".

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement