REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping menerima kunjungan perdana Presiden Honduras Iris Xiomara Castro Sarmiento di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (12/6/2023) sore. Xi menyambut hangat kedatangan Xiomara yang telah membuka babak baru hubungan China-Honduras.
Pekan lalu, Cina dan Honduras membuka kedutaannya masing-masing di Tegucigalpa dan Beijing setelah kedua negara membuka hubungan diplomatik. Menurut Xi, pembukaan hubungan diplomatik tersebut tidak terlepas dari peran aktif suami Xiomara, Manuel Zelaya yang juga mantan Presiden Honduras.
Xi menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Xiomara dalam mengarahkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan kedua belah pihak. "Cina akan tetap berkomitmen menjalin persahabatan dengan Honduras dan mendukung pembangungan ekonomi dan sosial di Honduras," kata pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu.
Seiring dengan dibukanya hubungan diplomatik kedua negara, beberapa jurnalis dan pengusaha Honduras melakukan kunjungan ke Cina. Kunjungan itu mampu mengubah persepsi mereka tentang Cina, demikian Kementerian Luar Negeri Cina (MFA).
Dalam waktu 77 hari setelah pembukaan hubungan diplomatik, 19 dokumen kesepakatan kerja sama dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (Belt and Road Initiative) telah ditandatangani pada Senin itu juga.
"Ini kunjungan kedua saya ke Cina dan saat ini kami bisa mengunjungi Shanghai. Saya yakin apa yang saya lakukan ini sangat penting," kata Menteri Luar Negeri Honduras Enrique Reina dikutip media setempat.
Honduras memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan pada Maret lalu. Hubungan keduanya telah berlangsung selama beberapa dekade sebelum Honduras berpaling ke Cina.