REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina mengatakan, rudal Rusia menghancurkan bangunan sipil di Kota Odesa, pelabuhan Laut Hitam. Serangan tersebut menewaskan tiga orang melukai setidaknya tiga orang.
Komando Wilayah Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia meluncurkan empat rudal jelajah ke Odesa. Militer mengatakan, dua rudal berhasil dihancurkan sebelum mengenai sasaran.
"Hasil dari pertempuran udara dan gelombang ledakan, sebuah pusat bisnis, institusi pendidikan, gedung pemukiman, toko makanan dan toko-toko di pusat kota rusak," kata Komando Wilayah Selatan Militer Ukraina dalam pernyataannya di aplikasi kirim pesan Telegram, Rabu (14/6/2023).
Militer Ukraina menambahkan, tiga orang yang tewas saat sedang bekerja di sebuah gudang ritel ketika rudal menghantam dan menimbulkan kebakaran. Tujuh orang yang berada di lokasi yang sama terluka.
"Proses memilah-milah puing-puing terus dilakukan, mungkin masih ada orang yang terjebak di bawah," kata militer.
Juru bicara Administrasi Militer Odesa Serhiy Bratchuk merilis video dan foto-foto yang menunjukkan bangunan-bangunan yang dinding dan jendelanya hancur. Sementara pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang tampaknya membakar sebuah gudang.
Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara mandiri. Belum ada komentar dari Rusia. Baik Rusia maupun Ukraina membantah mengincar bangunan dan warga sipil selama konflik sejak Februari tahun lalu.