Rabu 14 Jun 2023 14:16 WIB

Tiga Orang Tewas dalam Serangan Rusia ke Odesa

Militer Ukraina mengatakan dua rudal berhasil dihancurkan sebelum mengenai sasaran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 Contrails di langit saat pertahanan anti-pesawat Ukraina menembak jatuh dua roket Rusia yang bertujuan untuk menyerang wilayah Odesa, Ukraina Selatan, Selasa (14/3/2023) di tengah invasi Rusia. Pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022, memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.
Foto: EPA-EFE/IGOR TKACHENKO
Contrails di langit saat pertahanan anti-pesawat Ukraina menembak jatuh dua roket Rusia yang bertujuan untuk menyerang wilayah Odesa, Ukraina Selatan, Selasa (14/3/2023) di tengah invasi Rusia. Pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022, memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina mengatakan, rudal Rusia menghancurkan bangunan sipil di Kota Odesa, pelabuhan Laut Hitam. Serangan tersebut menewaskan tiga orang melukai setidaknya tiga orang.

Komando Wilayah Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia meluncurkan empat rudal jelajah ke Odesa. Militer mengatakan, dua rudal berhasil dihancurkan sebelum mengenai sasaran.

Baca Juga

"Hasil dari pertempuran udara dan gelombang ledakan, sebuah pusat bisnis, institusi pendidikan, gedung pemukiman, toko makanan dan toko-toko di pusat kota rusak," kata Komando Wilayah Selatan Militer Ukraina dalam pernyataannya di aplikasi kirim pesan Telegram, Rabu (14/6/2023).

Militer Ukraina menambahkan, tiga orang yang tewas saat sedang bekerja di sebuah gudang ritel ketika rudal menghantam dan menimbulkan kebakaran. Tujuh orang yang berada di lokasi yang sama terluka.

"Proses memilah-milah puing-puing terus dilakukan, mungkin masih ada orang yang terjebak di bawah," kata militer.

Juru bicara Administrasi Militer Odesa Serhiy Bratchuk merilis video dan foto-foto yang menunjukkan bangunan-bangunan yang dinding dan jendelanya hancur. Sementara pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang tampaknya membakar sebuah gudang.

Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara mandiri. Belum ada komentar dari Rusia. Baik Rusia maupun Ukraina membantah mengincar bangunan dan warga sipil selama konflik sejak Februari tahun lalu. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement