Kamis 15 Jun 2023 10:05 WIB

Warga Paris Sudah Terbiasa dengan Kehadiran Tikus

Tikus adalah bagian dari dekorasi Paris yang tidak menyenangkan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Film Ratatouille. Orang-orang di Paris sudah terbiasa dengan kehadiran tikus.
Foto: Disney/Pixar
Film Ratatouille. Orang-orang di Paris sudah terbiasa dengan kehadiran tikus.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Orang-orang di Paris sudah terbiasa dengan kehadiran tikus. Media lokal menulis candaan bahwa tikus adalah bagian dari dekorasi Paris yang tidak menyenangkan. Tikus di Paris adalah fakta dari kehidupan sehari-hari.

Kemunculan tikus di restoran Paris telah menjadi pemandangan umum. Jika ada pengunjung restoran mengeluhkan keberadaan tikus, biasanya pelayan hanya meminta mereka untuk tenang dan tidak perlu khawatir.

Baca Juga

Faktanya, Paris adalah kota keempat dengan populasi tikus terbanyak di dunia, setelah Deshnoke di India, London, dan New York. Populasi tikus di Paris mencapai enam juta, lebih banyak daripada jumlah populasi manusia yang mencapai 2,1 juta.

Majalah Le Point melaporkan, Paris dan tikusnya memiliki sejarah yang panjang.  Selama berabad-abad, tikus telah hadir dalam kehidupan sehari-hari.  Pada abad ke-19, hewan pengerat berkerumun di selokan, tiang penyangga, bahkan di sarung tangan atau di panci masak.

“Kohabitasi Paris dengan tikusnya bukanlah hal baru. Selama berabad-abad hewan pengerat telah menjadi sahabat tertua penduduk ibu kota, membangkitkan rasa jijik, histeria, legenda, dan fantasi pada saat yang bersamaan," ujar laporan Le Point.

Tikus adalah penyebab utama penyebaran penyakit pes di abad ke-14 yang membunuh hampir separuh populasi. Namun seiring berjalannya waktu, tikus dilatih untuk tampil dalam pertunjukan, balapan, dan perkelahian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement