Jumat 16 Jun 2023 01:15 WIB

Arkeolog Peru Temukan Mumi Berusia 3.000 Tahun di Lembah Andes

Penemuan mumi terbaru di wilayah pegunungan Andes ini berasal dari zaman pra-Hispanik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Mumi (ilustrasi). Para arkeolog Peru pada Rabu (14/6/2023), telah menemukan sebuah mumi berusia sekitar 3.000 tahun di lembah Lima.
Foto: Wikimedia
Mumi (ilustrasi). Para arkeolog Peru pada Rabu (14/6/2023), telah menemukan sebuah mumi berusia sekitar 3.000 tahun di lembah Lima.

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Para arkeolog Peru pada Rabu (14/6/2023), telah menemukan sebuah mumi berusia sekitar 3.000 tahun di lembah Lima. Penemuan mumi terbaru di wilayah pegunungan Andes ini berasal dari zaman pra-Hispanik.

Para mahasiswa dari Universitas San Marcos dan para peneliti awalnya menemukan sisa-sisa rambut dan tengkorak mumi tersebut di dalam bungkusan kapas selama penggalian, sebelum akhirnya menemukan bagian mumi lainnya.

Baca Juga

Mumi tersebut mungkin berasal dari budaya Manchay, yang berkembang di lembah Lima, yang juga menjadi lembah suci bagi masyarakat Inca antara tahun 1500 dan 1000 SM, kata arkeolog Miguel Aguilar. Temuan mumi ini juga dikaitkan dengan pembangunan kuil-kuil yang dibangun dengan bentuk U yang mengarah ke matahari terbit.

"Orang tersebut telah ditinggalkan atau dipersembahkan (sebagai pengorbanan) selama tahap terakhir pembangunan kuil ini," kata Aguilar. "Usianya kira-kira 3.000 tahun," ujarnya.

Para arkeolog menemukan benda-benda lain yang dikubur bersama jenazah, termasuk jagung, daun koka, dan biji-bijian. Barang-barang itu mereka yakini sebagai bagian dari persembahan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement