Jumat 16 Jun 2023 16:30 WIB

ICRC: Rakyat Suriah Membutuhkan Bantuan Lebih Banyak dari Sebelumnya

Lembaga PBB meminta negara-negara pendonor yang berkumpul di Brussels pekan ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Warga Suriah berjalan di sebuah kamp pengungsi untuk orang-orang terlantar yang dikelola oleh Bulan Sabit Merah Turki di distrik Sarmada, utara kota Idlib, Suriah, Jumat, 26 November 2021.
Foto:

Pada pekan ini Program Pangan Dunia mengatakan akan memotong bantuan pangan pada 2,5 juta sampai 5 juta orang di Suriah meski saat ini angka malnutrisi "tertinggi sepanjang masa." Tahun lalu PBB meminta 10,5 miliar dolar tapi hanya mendapat 4,3 miliar dolar pada tahun berikutnya. Hanya setengah dari dana yang dijanjikan.

Pendonor mengumpulkan dana tambahan 1 miliar dolar AS untuk bantuan darurat usai gempa bumi yang menewaskan ribuan warga Suriah bulan Februari lalu. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa mencabut sementara sanksi-sanksi ke Suriah untuk membantu operasi kemanusiaan. Langkah itu akan habis masa berlakunya pada bulan Agustus mendatang dan Carboni mengatakan kebijakan tersebut perlu diperpanjang.

"Ketika kami memiliki penangguhan sanksi ini, kami jelas dapat melihat perbedaannya saat kami bekerja, lebih cepat, lebih efisien, (dan) lebih murah, artinya ini sesuatu," kata Carboni.

Namun mencoba memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah membuat "frustasi" bila tidak ada solusi politik untuk menyelesaikan krisis berkepanjangan. Krisis bermula penindakan keras Presiden Bashar al Assad pada pengunjuk rasa tahun 2011 lalu yang kemudian berubah menjadi perang saudara atas keterlibatan Rusia, Iran, Turki dan negara-negara lain.

"Pada dasarnya, aksi kemanusiaan tidak menyelesaikan krisis politik, konflik, kekerasan, hanya politik yang dapat melakukannya, kami tahun solusinya adalah solusi politik dan itu sangat amat dibutuhkan," kata Carboni.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement