REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan negaranya tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Hal itu disampaikan setelah dia melakukan pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Senin (19/6/2023).
“Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Kami tetap menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo (Selat Taiwan) oleh kedua belah pihak,” kata Blinken dalam konferensi pers seusai bertemu Xi Jinping, dikutip laman Fox News.
Dia mengungkapkan, AS mengharapkan resolusi damai untuk perselisihan di Selat Taiwan. Kendati tak mendukung kemerdekaan Taiwan, Blinken menekankan, AS akan tetap membantu Taipei untuk memiliki kemampuan pertahanan diri. Sebab hal itu telah dimandatkan dalam undang-undang (UU) AS.
“Kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan tanggung jawab kami di bawah Taiwan Relations Act (UU Hubungan Taiwan), termasuk memastikan Taiwan memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri," ujar Blinken.
Pada saat bersamaan, AS dan beberapa negara lainnya, kata Blinken, tetap memiliki keprihatinan mendalam atas sejumlah tindakan provokatif yang diambil Cina sejak 2016.
“Alasan mengapa hal ini menjadi perhatian banyak negara, bukan hanya AS, adalah karena akan terjadi krisis atas Taiwan, kemungkinan besar hal itu dapat menghasilkan krisis ekonomi yang dapat mempengaruhi secara harfiah seluruh dunia,” ucapnya.
Isu Taiwan mewakili risiko paling menonjol dalam...