REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pesawat pengintai militer Kanada mendeteksi suara dalam air di daerah puing-puing Titanic. Hal ini mengindikasi ada orang yang masih hidup di dalam kapal selam wisata Titan dan mencoba memberi sinyal meminta bantuan.
"Kami harus mempertahankan harapan sebagai bagian apa yang kami lakukan sebagai komunitas kemanusiaan untuk menemukan para petualang dan membawa mereka dengan aman," kata Menteri Perikanan, Kelautan dan Penjaga Pantai Kanada Joyce Murray, Rabu (21/6/2023).
Sementara itu Pasukan Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka tidak dapat apa sesungguhnya suara-suara tersebut. Namun mereka sedang melakukan pencarian di area di mana suara itu terdeteksi.
Suara-suara tersebut memberi harapan karena awak kapal selam yang tidak dapat berkomunikasi dengan permukaan diajarkan untuk menggedor lambung kapal agar terdeteksi radar sonar.
"Itu mengirim pesan mungkin anda menggunakan teknik militer untuk menemukan saya dan bagaimana saya mengatakannya," kata pakar pencarian dan kapal selam Frank Owen.
Masalahnya kini mencari kapal selam lain yang dapat melakukan penyelaman untuk melakukan operasi penyelamatan. Profesor ilmu bumi dan lingkungan Syracuse University Jeff Karson mengatakan peluang terbaik untuk mencapai kapal selam yang hilang Ahad (18/6/2023) kemarin itu menggunakan robot kapal yang dikendalikan dari jauh dengan kabel optik fiber.