REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Senin (26/6/2023) mengoperasikan penerbangan kemanusiaan menuju Yangon, Myanmar. Penerbangan tersebut menggunakan armada Airbus A330-300.
“Pasa penerbangan tersebut Garuda Indonesia mengangkut 31,6 ton bantuan kemanusiaan yang diinisiasi Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terdiri dari health kit, kebutuhan logistik, dan perlengkapan tanggap bencana bagi para korban bencana siklon Mocha di Myanmar,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (27/6/2023).
Dia menjelaskan, humanitarian flight tersebut diberangkatkan dari Bandara Internasioal Soekarno-Hatta dengan GA-8560 pada pukul 14.00 WIB. Irfan memastikan pesawat tiba di Bandara Internasional Yangon pada pukul 17.35 waktu setempat.
Irfan menuturkan, penerbangan kemanusiaan tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk senantiasa mewujudkan komitmennya dalam mendukung penuh solidaritas bangsa Indonesia. Khususnya dalam misi kemanusiaan antarnegara.
“Tentunya menjadi kebanggaan bagi kami untuk dapat turut kembali berkontribusi dalam merealisasikan misi kemanusiaan Indonesia kepada negara sahabat, dimana pengiriman bantuan ini tidak hanya merepresentasikan komitmen kami untuk senantiasa berada di garda terdepan untuk menjalankan misi kebangsaan namun juga sebagai bagian dari wujud solidaritas antarbangsa,” jelas Irfan.
Irfan melanjutkan, pemberangkatan bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Myanmar yang terdampak bencana badai siklon Mocha tersebut telah dilaksanakan melalui koordinasi intensif bersama para pemangku kepentingan. Khsuusnya berkenaan dengan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan antarnegara.
Irfan mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran seluruh proses penerbangan kemanusiaan ini. “Semoga sinergi kita dalam misi kemanusiaan ini memberikan lebih dari sekadar manfaat bagi saudara-saudara kita di Myanmar, melainkan juga suntikan semangat serta pesan persaudaraan dari bangsa Indonesia untuk mereka,” ungkap Irfan.