Selasa 27 Jun 2023 23:22 WIB

Pantang Menyerah, Jutawan Cina 27 Kali Gagal Ujian Masuk Universitas

Pada 2021 hanya 41,6 persen peserta ujian yang akhirnya masuk universitas.

Buku (ilustrasi)
Foto: today.msnbc.msn.com
Buku (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING – Seorang jutawan Cina, Liang Shi mengungkapkan dirinya telah gagal ujian masuk universitas ke-27 kali tahun ini. Jumat lalu (24/6/2023), laki-laki berusia 56 tahun itu mendapati hasil ujiannya hanya mencapai 424 poin. Untuk lulus ujian, ia harus dapat 750 poin.

Liang memperoleh liputan media lokal atas upayanya mendapatkan pendidikan lebih tinggi. Telah puluhan kali ikut ujian masuk sejak 1983, ia menyatakan kecewa dengan hasil tahun ini. Ia bertanya pada diri sendiri apakah mampu menempuh pendidikan lebih tinggi.

 ‘’Saya biasanya mengatakan, saya hanya tak yakin, tak bisa melakukannya. Tapi sekarang saya terpuruk,’’ ujarnya kepada Tianmu News yang dilansir BBC, Selasa (27/6/2023). Diperkirakan, kegagalan Liang karena Gaoko.

Gaokao, mata ujian yang terkenal sulitnya, merupakan ujian yang terdiri atas bahasa cina, bahasa inggris, matematika, atau sains. Merujuk data Pemerintah Cina, pada 2021 hanya 41,6 persen peserta ujian yang akhirnya masuk universitas. 

Tahun ini, hampir 13 juta calon mahasiswa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Dan Gaokao tampaknya menjadi penghalang kesempatan bagi calon mahasiswa diterima di universitas. Terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga miskin. 

Di Cina, ijazah pendidikan tinggi menjadi syarat penting memperoleh pekerjaan yang bagus. 

Ujian semacam Gaoko masuk dalam sistem pendidikan Cina sejak 1950-an. Namun terjeda selama terjadinya Revolusi Budaya. Liang yang tinggal di Sichuan selalu bermimpi diterima di universitas ternama dan menjadi seorang intelektual.

Setelah gagal pada ujian masuk pertamanya pada 1983 ketika umurnya 16 tahun, ia memutuskan bekerja apa saja. Meski telah bekerja, ia tetap terus mencoba setiap tahun untuk masuk universitas hingga 1992. Saat itu ia berpikir dirinya sudah terlalu tua untuk kuliah. 

Setelah pabrik tempat ia bekerja.....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement