Selasa 04 Jul 2023 08:23 WIB

Ukraina Mendakwa Mantan Pejabat Keamanan dengan Pasal Pengkhianatan

Penyidik mengatakan mantan pejabat ini bekerja untuk Badan Keamanan Federal Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera nasional Ukraina dan Rusia diletakkan di atas meja (ilustrasi). Pihak berwenang Ukraina mendakwa mantan pejabat tinggi keamanan dengan pasal pengkhianatan.
Foto: AP/Sergei Kholodilin/BelTA
Bendera nasional Ukraina dan Rusia diletakkan di atas meja (ilustrasi). Pihak berwenang Ukraina mendakwa mantan pejabat tinggi keamanan dengan pasal pengkhianatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pihak berwenang Ukraina mendakwa mantan pejabat tinggi keamanan dengan pasal pengkhianatan. Dakwaan ini diumumkan badan intelijen Ukraina dalam kasus, yang menunjukkan upaya menyingkirkan semua mata-mata Rusia.

Pada Juli tahun lalu, mantan kepala Badan Keamanan Ukraina (SBU) direktorat Crimea, Oleh Kulinich, ditahan setelah diduga direkrut agen Rusia lainnya atas perintah Moskow. Penyidik mengatakan Kulinich bekerja untuk Badan Keamanan Federal Rusia dan diawasi pejabat Ukraina lainnya yang membelot ke Moskow.

Baca Juga

"Ini sinyal yang jelas bagi semua yang bekerja untuk musuh: SBU pasti akan menemukan kalian dan membuat kalian jawab apa yang telah kalian lakukan," kata kepala SBU yang memimpin operasi menahan Kulinich, Vasyl Malyuk, Senin (3/7/2023).

Kulinich belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Bila divonis bersalah ia dapat dihukum 15 tahun penjara.

Tahun lalu, Presiden Volodymyr Zelenskyy memuji penangkapan Kulinich sebagai proses "pemurnian diri." Zelenskyy juga memecat kepala SBU dan jaksa agung Ukraina, ia menyinggung lusinan kasus kolaborasi anggota mereka dengan musuh.

Pihak berwenang Ukraina juga menyelidiki mantan kepala departemen keamanan internal SBU, Andriy Naumov yang pindah ke Serbia tahun lalu. Polisi mengatakan Naumov muncul dengan mobil yang penuh dengan uang kas dan permata. Naumov belum dapat dimintai komentar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement