REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia menutup Konsulat Jenderal Finlandia yang berada di Saint Petersburg. Selain itu, Rusia mengusir sembilan diplomat yang berdinas di Kedutaan Besar Finlandia di Moskow.
“Sembilan pegawai Kedutaan Besar Finlandia di Federasi Rusia dan Konsulat Jenderal Finlandia di Saint Petersburg dinyatakan sebagai persona non grata,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dalam sebuah pernyataan, Kamis (6/7/2023).
Menurut Kemenlu Rusia, pengusiran sembilan diplomat dan penutupan Konsulat Jenderal Finlandia merupakan langkah balasan. "Sebagai bagian dari tanggapan atas tindakan konfrontatif otoritas Finlandia, pihak Rusia memutuskan untuk menarik persetujuannya mulai 1 Oktober atas kegiatan Konsulat Jenderal Finlandia di Saint Petersburg," ungkap Kemenlu Rusia.
Awal bulan ini, Finlandia mengusir sembilan diplomat Rusia yang berdinas di Kedutaan Besar Rusia di Helsinki. Finlandia menyebut, pengusiran itu dilakukan karena para diplomat terkait bertindak dalam “kapasitas intelijen”.
Pada 4 April 2023 lalu, Finlandia telah resmi menjadi anggota ke-31 Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Finlandia telah puluhan tahun menerapkan kebijakan non-blok militer. Namun serangan Rusia ke Ukraina telah mendorong negara tersebut untuk mengajukan permohonan keanggotaan kepada NATO. Finlandia diketahui berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.
Saat bergabung dengan NATO, Pemerintah Finlandia memutuskan tak akan mengizinkan penempatan senjata nuklir di wilayahnya, tapi tidak menetapkan batasan lain untuk keanggotaan negara Nordik tersebut.