Senin 10 Jul 2023 20:34 WIB

Bos Wagner Diundang Putin ke Kremlin Jelaskan Alasan Pemberontakan

Wagner menjelaskan versi mereka melakukan pemberontakan pada 24 Juni.

Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin
Foto:

Namun, hingga kini Putin masih mempertahankan jabatan Menhan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Setelah tercapai kesepakatan, Prigozhin meninggalkan Rusia menuju Belarusia untuk mengasingkan diri. 

Namun, pekan lalu Lukashenko menyatakan Prigozhin telah kembali ke Rusia dan pasukan Wagner belum direlokasi ke Belarusia. Pernyataan ini kemudian memunculkan pertanyaan mengenai pelaksanaan kesepakatan antara Prigozhin dengan Moskow. 

Secara terpisah, pada Senin, Kementerian Pertahanan Rusia merilis video pertama kalinya Valery Gerasimov sejak pemberontakan yang dilakukan Wagner. Ia terlihat mendengarkan laporan dari kepala staf pasukan udara Rusia. 

Ia juga menyerukan adanya peningkatan identifikasi lokasi-lokasi rudal milik Ukraina. Terkait perang di Ukraina, Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan akan mengirimkan bom kluster atau bom tandan ke Ukraina. 

Senjata yang secara luas terlarang di ratusan negara ini diandalkan untuk melumpuhkan kekuatan Rusia. 

Presiden AS Joe Biden menyatakan keputusan pengiriman bom tandan merupakan keputusan yang sulit. Namun, ia berdalih Ukraina membutuhkan senjata tersebut. Seorang pejabat di Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mendukung pandangan Biden. 

Menurut dia, bom tandan akan dikirimkan dalam waktu yang tepat atas rencana Ukraina melakukan serangan balik ke Rusia. Ukraina menyatakan bom tandan ini bisa meruntuhkan pertahanan Rusia dan kian menurunkan moral pasukan Rusia. 

Ukraina diklaim menjamin menggunakannya secara hati-hati. ‘’Ukraina memberi jaminan tertulis akan menggunakannya (bom tandan) secara hati-hati untuk mengurangi risiko bagi warga sipil,’’ kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, Jumat (7/7/2023)

sumber : AP/Reuters

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement