REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu Kepala Kebijakan Luar Negeri Partai Komunis Cina Wang Yi di Jakarta, Indonesia. Pada Rabu (12/7/2023) departemen mengatakan pertemuan itu akan digelar di sela pertemuan Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN).
Pertemuan Blinken dan Wang Yi menjadi interaksi terbaru dua negara adidaya dalam beberapa bulan terakhir. Wang Yi mewakili Cina dalam pertemuan di Jakarta karena Menteri Luar Negeri Qin Gang tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut atas alasan kesehatan.
Blinken sudah bertemu dengan Qin dan Wang Yi di Beijing bulan lalu, dalam kunjungan pertama menteri luar negeri AS ke Cina dalam lima tahun. Pertemuan tersebut bagian dari uapaya untuk menstabilkan hubungan dua perekonomian terbesar yang memanas beberapa tahun terakhir.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga berkunjung ke Cina bulan dan Utusan Khusus Perubahan Iklim AS John Kerry akan datang ke Beijing pekan depan.
Jabatan Wang Yi sebagai kepala kebijakan luar negeri Partai Komunis Cina lebih tinggi dari Qin. Menteri Luar Negeri Cina merupakan kepala kebijakan luar negeri pemerintah.
Pentagon mengatakan pada Rabu kemarin Duta Besar Cina untuk AS bertemu pejabat pertahanan AS untuk Asia. Pertemuan ini digelar usai AS mengkritik Cina yang dinilai enggan membuka jalur komunikasi militer dua negara.
Pengamat menilai pertemuan tersebut bagian dari upaya membuka jalan pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping tahun lalu. Tapi ketegangan dua negara adidaya itu masih tinggi.
Di pertemuan tahunannya yang digelar di Vilnius, Lithuania, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin AS menyampaikan pernyataan keras terhadap Cina. Dalam komunikenya NATO mengatakan Cina menantang kepentingan, keamanan dan nilai-nilai NATO dengan "ambisi dan kebijakan koersifnya."
Beijing mengecam tuduhan tersebut dan mengatakan akan melawan setiap upaya aliansi militer Itu memperluas jejaknya di kawasan Asia-Pasifik.
Pekan lalu pejabat Departemen Luar Negeri AS untuk wilayah Asia Timur, Daniel Kritenbrink mengatakan di Jakarta, Blinken akan bekerja sama dengan anggota ASEAN dalam merespon "naiknya tren tindakan Cina yang tidak membantu dan koersif dan tidak bertanggung jawab."