Kamis 13 Jul 2023 10:56 WIB

900 Rumah Warga Palestina di Jenin Rusak Akibat Serangan Israel

Jumlah kerusakan bisa bertambah karena UNRWA masih menghitung

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Warga Palestina berjalan melewati rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).
Foto: AP/Nasser Nasser
Warga Palestina berjalan melewati rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JENIN -- Sekitar 900 rumah warga Palestina rusak, bahkan banyak yang menjadi tidak layak huni akibat agresi Israel di Kota Jenin pekan lalu. Juru bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna mengatakan, jumlah kerusakan bisa bertambah karena UNRWA masih menghitung kerusakan yang terjadi di dalam kamp Jenin selama serangan itu.

Prioritas UNRWA adalah membantu memulihkan rasa normal dengan melanjutkan layanannya seperti pendidikan, kesehatan, dan sanitasi. UNRWA juga memberikan bantuan kesehatan mental.

Baca Juga

 

"Prioritas mendesak lainnya adalah memberikan bantuan tunai kepada keluarga yang meninggalkan rumah mereka, membantu sewa dan merehabilitasi rumah mereka," ujar Abu Hasna, dilaporkan Middle East Monitor, Rabu (12/7/2023).

UNRWA sebelumnya telah meminta para donor dan mitranya segera menyediakan dana untuk tanggap kemanusiaan di kamp Jenin. Agresi Israel selama dua hari di Jenin adalah yang paling sengit dalam lebih dari 20 tahun.  Sedikitnya 12 orang, termasuk empat anak, tewas, dan 140 lainnya luka-luka.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengunjungi Kota Jenin di Tepi Barat pada Rabu (12/7/2023). Abbas meninjau kerusakan yang disebabkan oleh serangan militer Israel baru-baru ini.

Abbas tiba di Jenin dengan helikopter Yordania dari Kota Ramallah. Pemimpin Palestina itu mengunjungi Pemakaman Martir Jenin, yaitu tempat jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer pekan lalu dikuburkan.

"Kamp Jenin adalah ikon perlawanan dan ketabahan. Kamp Jenin yang heroik bertahan dari agresi dan berkorban demi tanah air," kata Abbas dalam pidatonya.

Abbas berterima kasih kepada Uni Emirat Arab (UEA) dan Aljazair atas sumbangan mereka untuk rekonstruksi kamp Jenin. Abbas mengatakan, Palestina akan segera memulai rekonstruksi di Jenin.

"Kami akan segera memulai rekonstruksi," kata Abbas.

Selain itu, dalam pidatonya, Abbas menegaskan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota Negara Palestina. "Yerusalem Timur adalah ibu kota Negara Palestina dan kami akan tetap teguh dan tidak akan meninggalkan (tanah kami)," ujar Abbas.

Ini adalah kunjungan pertama Abbas ke Jenin sejak 2012. Abbas biasanya tidak mengunjungi kota-kota Palestina, kecuali Bethlehem untuk Natal. n. Rizky Jaramaya

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement