Kamis 13 Jul 2023 19:34 WIB

ASEAN Dorong Penguatan Hubungan dengan Uni Eropa

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk membentuk kemitraan strategis ASEAN-EU.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudimenyapa Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia, Jumat, 3 Februari 2023.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudimenyapa Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia, Jumat, 3 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Filipina Enrique A Manalo mendorong penguatan hubungan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (EU) untuk tahun-tahun mendatang.

"Kami berharap dapat terus memperkuat hubungan kita pada tahun-tahun mendatang," kata Enrique dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN bersama Uni Eropa di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga

Sejak pembentukan hubungan ASEAN-EU pada 1977, kolaborasi kedua belah pihak, menurut Enrique, telah berkembang dalam sejumlah kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Hubungan tersebut juga telah menumbuhkan rasa saling pengertian dan kerja sama di antara masyarakat di kedua kawasan. Untuk itu, Enrique menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kemitraan ASEAN-EU menjadi kemitraan yang strategis.

ASEAN saat ini telah menjalin kerja sama dengan EU terkait sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama. Seperti upaya dalam memerangi perubahan iklim, menangani kejahatan transnasional, memperkuat ketahanan pangan dan mencari sumber energi alternatif.

Kedua belah pihak juga telah menjalin kerja sama di bidang maritim, seperti upaya mewujudkan perdamaian maritim dan mengamankan perbatasan maritim dengan mematuhi aturan hukum. "Kami optimistis bahwa rencana aksi untuk mengimplementasikan kemitraan strategis ASEAN-EU akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang," kata Enrique.

ASEAN, kata Enrique, menyambut strategi EU untuk kerja sama di Indo-Pasifik, serta dukungan dan pengakuan mereka terhadap sentralitas ASEAN yang mendasari strateginya di Indo-Pasifik.

ASEAN juga menyambut paket investasi Eropa untuk ASEAN senilai 10 miliar euro (sekitar Rp 167 triliun) untuk fasilitas keuangan hijau ASEAN. ASEAN menantikan implementasi perjanjian transportasi udara komprehensif ASEAN-EU, yang merupakan kesepakatan transportasi udara pertama antar blok pertama di dunia.

Sementara itu, ASEAN juga mengapresiasi EU atas bantuannya untuk kawasan tersebut dalam upaya memerangi penyebaran pandemi Covid-19 dan memitigasi dampak pandemi di kawasan itu. Dengan banyaknya dukungan EU dan pencapaian yang telah dihasilkan dari kemitraan keduanya, Enrique memastikan bahwa kemitraan antara ASEAN-EU telah meningkat signifikan selama lebih dari 46 tahun. Untuk melanjutkan itu, Enrique mendorong kerja sama lebih banyak lagi guna memperkuat kemitraan di kedua kawasan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement