Jumat 14 Jul 2023 11:33 WIB

Taipan Properti Ini Diduga Terlibat dalam Kasus Korupsi Menteri Perhubungan Singapura

Otoritas Singapura sedang menyelidiki kasus korupsi yang melibatkan Menhub S Iswaran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Hunian di Singapura (ilustrasi). Taipan properti Ong Beng Seng diduga terlibat dalam kasus korupsi Menteri Perhubungan Siingapura S Iswaran.
Foto: panviews.com
Hunian di Singapura (ilustrasi). Taipan properti Ong Beng Seng diduga terlibat dalam kasus korupsi Menteri Perhubungan Siingapura S Iswaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Taipan properti Ong Beng Seng yang merupakan direktur pelaksana Hotel Properties Limited (HPL), telah diminta oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) untuk memberikan informasi sehubungan dengan interaksinya dengan Menteri Perhubungan Singapura, S Iswaran. Dalam sebuah pernyataan, HPL mengatakan, tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap Ong.  

"Dia (Ong) akan melakukan perjalanan mulai 14 Juli dan akan menyerahkan paspornya ke CPIB sekembalinya ke Singapura," kata HPL, dilaporkan Channel News Asia, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga

HPL menambahkan, Ong telah membayar jaminan sebesar 100 ribu dolar Singapura atau 75.700 dolar AS. HPL mengatakan, Ong sepenuhnya bekerja sama dengan lembaga antikorupsi dan telah memberikan informasi yang diminta.

“Karena ini adalah masalah yang sedang berlangsung, dia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut pada saat ini.  Dia telah berjanji untuk memberikan pembaruan kepada dewan jika ada perkembangan selanjutnya," kata pernyataan HPL.

Ong terlihat memasuki dan meninggalkan markas CPIB pada Rabu (12/7/2023). Saham HPL turun lebih dari 6 persen dari penutupan sebelumnya sebesar 3,86 dolar Singapura saat perdagangan dibuka pada Jumat.

Ong memiliki peran kunci dalam kesepakatan yang dibuat pada 2007 antara Singapore Tourism Board dan bos Formula 1 saat itu Bernie Ecclestone, untuk membawa ajang balapan malam pertama ke Singapura. Ong memiliki hak atas Grand Prix Singapura dan merupakan ketua promotor balapan GP Singapura.

Kontrak Singapura untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 selama tujuh tahun lagi telah diperpanjang tahun lalu. Ini adalah kontrak pembaruan keempat dengan perpanjangan terlama. Grand Prix Formula 1 kembali digelar di Marina Bay setelah absen selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Iswaran secara aktif terlibat dalam keterlibatan pemerintah dengan F1. Dia sebelumnya mengatakan, perpanjangan kontrak akan membantu mempertahankan reputasi Singapura sebagai kota global dengan gaya hidup yang dinamis. Termasuk menarik pengunjung internasional, menghasilkan pendapatan bisnis, dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang Singapura.

Ajang Grand Prix di Singapura dikemas secara meriah dan glamor. Ajang ini diramaikan oleh konser bintang musik internasional seperti Red Hot Chili Peppers, Jay Chou, dan Queen.  Pada 2022, Westlife dan Black Eyed Peas tampil dalam ajang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement