Kamis 20 Jul 2023 13:14 WIB

Rusia Peringatkan Kapal yang Masih Lakukan Perjalanan ke Pelabuhan Laut Hitam Ukraina

Kapal yang berjalan menuju Pelabuhan Laut Hitam dianggap kargo militer.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Rusia memperingatkan bahwa setiap kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Laut Hitam Ukraina sejak Kamis (20/7/2023), akan dianggap membawa kargo militer.
Foto:

Penarikan Rusia atas Black Sea Grain Initiative juga secara efektif mengakhiri pakta antara PBB dan Rusia. Dalam kesepakatan itu, pejabat PBB setuju untuk membantu ekspor makanan dan pupuk Rusia mencapai pasar dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat memutarbalikkan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam untuk kepentingan sendiri. Dia menjanjikan Rusia akan segera kembali ke perjanjian tersebut jika semua tuntutannya mengenai ekspornya sendiri dipenuhi.

Pemerintah Rusia mengatakan pada Selasa (18/7/2023) malam, PBB memiliki waktu 90 hari untuk menormalkan ekspor pertanian Rusia. "Menurut Paragraf 6 Memorandum, perjanjian itu 'akan berlaku selama tiga tahun,' dan jika salah satu pihak (Rusia dan PBB) berniat untuk menghentikan implementasinya, harus memberi tahu tiga bulan sebelumnya. Dengan demikian, Sekretariat PBB masih memiliki waktu 90 hari penuh untuk melanjutkan pekerjaannya dalam normalisasi ekspor pertanian Rusia,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu mengatakan dikutip dari Anadolu Agency, 90 hari adalah yang dikutip oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres dalam pernyataannya. Sekjen PBB itu berencana untuk memulihkan akses ke sistem SWIFT untuk anak perusahaan atau struktur afiliasi Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank). 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement