REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan pada Kamis (20/7/2023), mempertimbangkan semua kapal yang melakukan perjalanan di Laut Hitam menuju pelabuhan Rusia dan pelabuhan Ukraina yang diduduki Rusia sebagai calon pengangkut kargo militer mulai 21 Juli. Kapal semacam itu akan berada dalam semua risiko yang relevan.
Pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina itu mencerminkan ancaman yang sama dengan Kementerian Pertahanan Rusia sehari sebelumnya. Moskow mengancam semua kapal yang melakukan perjalanan ke Ukraina.
Berikut adalah beberapa detail tentang ekspor komoditas utama Rusia dan pentingnya rute ekspor Laut Hitam:
Gas
Rusia mengekspor bahan bakar gas cair (LPG) melalui Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Azov dengan Laut Hitam, dengan kapal tanker. Pelabuhan Laut Hitam Taman menyumbang sekitar 7,5 persen dari total ekspor LPG Rusia.
Biji-Bijian
Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia, terutama ke Afrika dan Timur Tengah. Negara ini juga merupakan pengekspor utama jagung dan jelai.
Saat Rusia sedang memanen tanaman barunya. Kondisi itu membuat jutaan ton biji-bijian akan tersedia untuk ekspor dalam beberapa bulan mendatang.
Terminal biji-bijian Laut Hitam Rusia menangani sekitar 70 persen dari ekspor biji-bijian negara itu. Fasilitas ini termasuk pelabuhan Novorossiisk dan Taman.
Pelabuhan di Laut Azov menangani 30 persen sisa ekspor biji-bijian Rusia. Navigasi kapal melalui Selat Kerch telah terpengaruh setelah Rusia menangguhkan pergerakan pada 16 Juli. Ukraina pun telah memperingatakan bahwa navigasi di area itu berbahaya, meskipun beberapa kapal bergerak ke sana pada Kamis.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), Rusia diperkirakan mengekspor 47,5 juta ton gandum pada musim pemasaran baru 2023-2024 yang dimulai pada 1 Juli.
Minyak bumi
Rusia mengekspor minyak dari terminal Laut Hitam Sheskharis, dekat Novorossiisk. Sementara Caspian Pipeline Consortium (CPC), menangani sekitar sepersen minyak global, mengirimkan minyak dari terminal terdekat Yuzhnaya Ozereevka.
CPC menangani 58,7 juta ton minyak dari terminal tahun lalu. Sementara Sheskharis memiliki kapasitas tahunan sebesar 40 juta ton.