Rabu 26 Jul 2023 20:49 WIB

Negara Sedang Perang, Anggota Parlemen Ukraina Liburan ke Maladewa

Sejak Januari pejabat Ukraina dilarang melakukan perjalanan pribadi keluar negeri.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Ukraina (ilustrasi).
Foto: AP/Czarek Sokolowski
Bendera Ukraina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kantor Kejaksaan Ukraina membuka kasus pidana terhadap anggota parlemen yang diduga berlibur mewah di Maladewa. Melanggar peraturan masa perang yang melarang perjalanan pribadi keluar negeri.

Sejak Januari lalu pejabat pemerintah dilarang melakukan perjalanan pribadi keluar negeri. Sementara sebagian besar pria Ukraina berusia antara 18 sampai 60 tahun juga dilarang meninggalkan negara itu dengan undang-undang masa darurat yang diterapkan ketika Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022 lalu.

Baca Juga

Penyilidikan menemukan anggota parlemen itu pergi ke Polandia selama tiga hari untuk perjalanan bisnis dan kemudian mengambil cuti sakit. Kantor kejaksaan agung Ukraina mengatakan selama cuti itu ia berada di Maladewa bersama keluarganya.

Pada Rabu (26/7/2023) Biro Penyelidikan Negara mengatakan anggota parlemen tersebut menginap di hotel di pulau pribadi Ithaafushi di Maladewa pada pertengahan Juli. Penyelidikan ini dilakukan bersama Badan Keamanan Ukraina.

Dalam pidatonya pada Selasa (25/7/2023) malam Presiden Volodymyr Zelenskyy menyinggung langsung kasus tersebut. Ia mencerca korupsi dan pejabat yang melalaikan tanggung jawabnya selama masa perang.

"Dibanyak pengkhianatan internal, di banyak (liburan) pantai atau memperkaya diri sendiri bukannya kepentingan Ukraina, paling tidak memicu kemarahan, amukan, ingat itu," katanya.

Baik Zelenskyy maupun kantor kejaksaan agung Ukraina tidak menyebutkan nama anggota parlemen tersebut. Belum ada dakwaan dalam kasus yang menyelidiki kemungkinan pemalsuan dokumen resmi mengenai durasi, tujuan dan destinasi perjalanan resmi. Pemalsuan semacam itu dapat dihukum hingga tiga tahun penjara. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement