Kamis 27 Jul 2023 12:05 WIB

Iran-Hamas Bahas Strategi Manfaatkan Krisis Politik Israel

Garda Revolusi dan Hamas membicarakan efektivitas perlawanan.

Demonstran mengeblok jalan bebas hambatan saat unjuk rasa menentang perombakan sistem yudisial Israel.
Foto:

Video yang beredar di media sosial, Selasa, menunjukkan pasukan elite Hizbullah langsung berpatroli di pagar perbatasan Lebanon-Israel. Namun sumber di Lebanon menyatakan patroli itu berhubungan dengan kejadian di Israel.

Bagaimanapun, jelas dia, pimpinan Hizbullah membahas krisis politik di Israel. ‘’Mereka memandang krisis tersebut merupakan perkembangan yang bisa dieksploitasi di masa-masa mendatang,’’ demikian pernyataan sumber tersebut. 

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam pidatonya Senin menyatakan, Israel sedang meniti jalan keruntuhan. Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menegskan,’’Militer Israel siap tempur dan akan tetap siap tempur meski ada unjuk rasa dari pasukan cadangan.’’

Krisis politik di Israel juga terjadi di tengah meningkatkan kekerasan antara Tel Aviv dengan Palestina, khususnya di Tepi Barat. Pasukan Israel menewaskan tiga anggota kelompok perlawanan. Hamas menyatakan, mereka adalah anggotanya.

Sejumlah sumber di Hamas dan Jihad Islam mengungkapkan, kedua kelompok ini memantau protes-protes di Israel dan berharap krisis memburuk. Namun mereka juga khawatir Netanyahu mengubah perhatian dari krisis domestik dengn konflik dengan musuh Israel. 

‘’Mereka mengikuti jalannya kriris di Israel dengan serius dan apakah Israel bisa mengalihkan krisis internal ini,’’ kata pengamat politik dari Gaza, Adnan Abu Amer. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement