REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Jumlah korban tewas akibat topan Doksuri yang mengakibatkan hujan lebat, banjir, dan tanah longsor yang dipicu telah meningkat menjadi 13 orang, dimana 20 orang lainnya masih dinyatakan hilang, kata badan bencana nasional Filipina pada Jumat, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Jumat (28/7/2023).
Sembilan orang tewas akibat tanah longsor di Wilayah Administratif Cordillera, satu orang di wilayah Ilocos di Filipina Utara, dua orang di Filipina Tengah dan satu orang di satu provinsi di dekat Manila, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Nasional (NDRRMC).
Sembilan orang lainnya hilang di Wilayah Administratif Cordillera dan 11 orang di Lembah Cagayan, sebuah wilayah di Filipina utara, tambah badan tersebut.
Topan Doksuri telah berdampak pada lebih dari 500.000 orang di seluruh negara Asia Tenggara. Lebih dari 29.000 orang yang mengungsi masih berada di 479 tempat penampungan sementara.
Doksuri, topan kelima yang menghantam Filipina tahun ini, telah menurunkan hujan lebat selama berhari-hari, memicu banjir bandang dan tanah longsor. Banyak daerah di pulau utama Luzon masih terendam banjir meskipun Doksuri telah meninggalkan Filipina pada hari Kamis (27/7/2023).
Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Filipina, Laksamana Muda Armando Balilo, mengatakan bahwa pencarian masih terus dilakukan terhadap empat anggota Pasukan Penjaga Pantai yang hilang pada hari Rabu ketika sedang dalam perjalanan untuk menyelamatkan tujuh kru kapal yang hanyut di perairan lepas pantai provinsi Cagayan.
Pada hari Jumat, biro cuaca negara memperingatkan bahwa depresi tropis di luar Filipina telah meningkat menjadi badai tropis. Pada Jumat pagi, biro tersebut melihat badai yang akan datang sekitar 1.300 km sebelah timur Visayas Timur, sebuah wilayah di Filipina tengah.
Filipina merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia, terutama karena lokasinya yang berada di Cincin Api Pasifik dan sabuk topan Pasifik. Rata-rata, negara kepulauan ini mengalami 20 topan setiap tahunnya, beberapa di antaranya sangat kuat dan merusak.