Rabu 02 Aug 2023 04:45 WIB

Bentrokan Umat Hindu dan Muslim Terjadi di Selatan New Delhi

Sebanyak lima orang, termasuk dua personel polisi, meninggal dunia dalam insiden ini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Bentrokan antara umat Hindu dan Muslim meletus di selatan ibu kota India, New Delh, pada Senin (31/7/2023). Kepolisian menyatakan, sebanyak lima orang, termasuk dua personel polisi, meninggal dunia.

Kekerasan meletus setelah prosesi keagamaan Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi Muslim di negara bagian Haryana. Menjelang sore, kekerasan telah meluas ke Gurugram, dengan sebuah masjid dibakar hingga membunuh ulama dan melukai orang lain.

Baca Juga

"Lima orang yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditangkap dan yang lainnya sedang diidentifikasi," kata Wakil Komisaris Kepolisian Gurugram Nishant Kumar Yadav.

Yadav menyatakan, keamanan di sekitar tempat ibadah juga diperketat. Gurugram sebelumnya dikenal sebagai Gurgaon, berbagi perbatasan dengan New Delhi dan telah muncul sebagai pusat bisnis bagi negara tersebut, menampung beberapa perusahaan multinasional.

Pejabat pemerintah daerah di Nuh dan Gurugram bertemu dengan perwakilan komunitas Hindu dan Muslim di daerah tersebut meminta komunitan untuk bersikap tenang pada Selasa (1/8/2023).

Larangan ketertiban umum telah dikeluarkan untuk distrik tersebut setelah lima mobil dibakar dan beberapa toko rusak pada Senin malam. Sekolah serta perguruan tinggi telah diarahkan untuk tetap tutup.

Gurugram tetap tegang sepanjang hari ketika massa berkeliaran di jalan-jalan, membakar toko-toko bekas, dan merusak restoran-restoran kecil, yang sebagian besar milik Muslim. Menjelang malam, layanan internet seluler telah dihentikan di sebagian besar distrik.

Pejabat dari pemerintah daerah di Nuh mengatakan, sedang menyelidiki penyebab kebuntuan yang memicu kekerasan awal. "Arak-arakan itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain tetapi bentrokan pecah antara dua kelompok di jalan, yang mengakibatkan kematian empat orang," kata juru bicara polisi Nuh Krishan Kumar.

Kumar mengatakan, dua dari korban meninggal adalah anggota penjaga rumah, pasukan sukarela yang membantu polisi mengendalikan kerusuhan sipil. Sedangkan 60 orang lainnya, termasuk 10 personel polisi, terluka dalam bentrokan itu.

Ketua Menteri Haryana Manohar Lal Khattar dalam sebuah posting di platform perpesanan X mengutuk insiden di Nuh. Wilayah ini menerapkan jam malam diberlakukan, internet dimatikan, dan pasukan keamanan tambahan dikerahkan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement