Rabu 02 Aug 2023 08:44 WIB

Staf Konsulat Kehormatan Swedia di Turki Ditembak, Terluka Parah

Korban penembakan dalam kondisi kritis.

Bendera Swedia
Foto: wikipedia
Bendera Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Staf konsulat kehormatan Swedia di sebelah barat Kota Izmir ditembak dan mengalami luka parah. Staf yang ditembak di depan gedung konsulat tersebut merupakan perempuan warga Turki. Demikian dilaporkan TRT, Selasa (1/8/2023). 

Kantor Gubernur Izmir dalam sebuah pernyataan menjelaskan, warga Turki yang terdaftar sebagai penduduk di Provinsi Agri telah ditangkap terkait kejadian ini. Polisi menyatakan sedang melakukan penyelidikan atas kasus penembakan tersebut. 

Baca Juga

Serangan, jelas keterangan tersebut, terjadi di Distrik Konak, Izmir pada Selasa, pukul 09.45 waktu setempat. Menurut laman berita Aljazirah, korban penembakan merupakan sekretaris di misi diplomatik Konsul Kehormatan Swedia itu, dalam kondisi kritis. 

Haber Turk melaporkan, insiden penembakan diyakini terkait persoalan proses aplikasi visa. Belum ada indikasi motif politik di balik penembakan. Konsulat kehormatan suatu negara mewakili kepentingan negara tersebut di luar negeri tetapi tak berisikan diplomat profesional. 

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Swedia mengungkapkan, Konsul Jenderal Swedia berencana akan ke Izmir pada Rabu (2/8/2023) guna menggali lebih banyak informasi mengenai penembakan staf konsul kehormatan di Izmir. 

Kemenlu menambahkan, koordinasi dilakukan dengan Konsulat Jenderal Swedia dan stafnya di Turki. ‘’Konsulat Jenderal terus melakukan kontak dengan Konsulat Kehormatan di Izmir serta pihak berwenang di sana,’’ demikian pernyataan Kemenlu. 

Mereka belum bersedia memberikan komentar lebih banyak mengenai ancaman terhadap misi diplomatik atau langkah keamanan seperti apa yang bakal ditempuh. Termasuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi selanjutnya. 

Menteri Hukum Turki Yilmaz Tunc mengecam serangan tersebut dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun X-nya. ‘’Penyelidikan kriminal telah dimulai untuk mengungkap mengenai insiden penembakan tersebut.’’

Belum dipastikan juga apakah serangan ini terkait kejadian di dalam negeri Swedia, yaitu aksi-aksi pembakaran Alquran. Kemarin, Swedia menilai ancaman meningkat setelah terjadi pembakaran Alquran. Karena itu, Pemerintah Swedia akan memperketat pengamanan. 

Perdana Menteri Swedia Uf Kristersson menyatakan, situasi keamanan di Swedia saat ini kompleks. ‘’Untuk sementara, pemerintah akan meningkatkan keamanan dalam negeri dan perbatasan. Polisi diberi wewenang lebih luas untuk menghentikan dan menyelidiki orang.’’

 Negara yang menistakan Alquran dihukum...

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement