Rabu 02 Aug 2023 18:12 WIB

Menlu Swiss Harap Pilpres Indonesia Berjalan Damai

Indonesia negara demokrasi terbesar di dunia, sedangkan Swiss negara demokrasi tertua

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Swiss Ignazio Cassis di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Ini merupakan kunjungan resmi pertama Cassis ke Indonesia.
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Swiss Ignazio Cassis di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Ini merupakan kunjungan resmi pertama Cassis ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Swiss Ignazio Cassis mengomentari tentang akan diselenggarakannya pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia. Dia berharap pilpres di Indonesia berjalan bebas, adil, dan damai.

“Sebentar lagi Indonesia akan mengadakan pilpres. Saya berharap Anda memiliki pemilu yang bebas, adil, dan damai,” kata Cassais saat memberikan keterangan pers bersama Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Dia pun sempat mengomentari tentang jumlah pemilih di Indonesia. “Di Swiss kami memiliki pemilih 6 juta orang. Dan Indonesia, Anda memiliki pemilih lebih dari 200 juta. Jadi tentu saja ini tantangan lain untuk menyelenggarakannya (pemilu) daripada di Swiss,” ucapnya.

Dia mengatakan, Indonesia termasuk dalam negara demokrasi terbesar di dunia. Sementara Swiss adalah salah satu negara demokrasi tertua. “Oleh karena itu, tentu saja mempromosikan nilai-nilai demokrasi adalah proyek bersama,” ujar Cassais.

Cassais turut menyinggung tentang Bali Democracy Forum yang rutin digelar Indonesia. Menurutnya, acara tersebut bertujuan memperkuat arsitektur demokrasi di Asia Pasifik. “Swiss berterima kasih kepada Indonesia atas inisiatif yang luar biasa ini,” ucapnya.

Dia mengingatkan, banyaknya perang dan konflik sipil di dunia menunjukkan bahwa demokrasi tidak diberikan oleh Tuhan. “Demokrasi harus dibangun setiap hari dan itu jangka panjang, dan tidak selalu menjadi diskusi yang mudah,” ujar Cassais.

Kunjungan Cassais ke Indonesia merupakan yang perdana dalam posisinya sebagai menlu Swiss. Dalam pertemuannya dengan Retno Marsudi, dia membahas sejumlah isu, termasuk penguatan kerja sama perdagangan, investasi, dan transisi energi. Mereka pun sempat membahas tentang keketuaan Indonesia di ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement