Rabu 02 Aug 2023 20:12 WIB

Hassan Nasrallah Anggap Negara-Negara Muslim Lemah Sikapi Penistaan Alquran 

Penistaan terhadap Alquran merupakan penghinaan bagi satu miliar Muslim.

Demonstran mengangkat tangan dan mengangkat Alquran saat mereka menghadiri protes menentang pembakarannya di Swedia.
Foto:

Bersamaan dengan itu, seusai pertemuan para negara anggota OKI, menteri luar negeri Swedia dan Denmarka secara terpisah menulis di akun X mereka, bahwa mereka akan terus berdialog dengan OKI mengenai masalah ini.

Secara terpisah, Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mendesak warganya menggunakan kebebasan berekspresi secara bertanggung jawab. Dengan demikian, ada tanggung jawab yang harus dipikirkan ketika menyampaikan pendapat termasuk ketika berunjuk rasa. 

Ia merujuk aksi pembakaran Alquran di Stockholm yang terjadi berulang. ‘’Di negara bebas seperti Swedia, Anda memiliki kebebasan luas. Namun dengan tingkat kebebasan tinggi, ada pula tanggung jawab yang besar,’’ katanya dalam konferensi pers, Selasa (1/8/2023). 

Semua yang bersifat legal, menurut dia, tidak seluruhnya tepat. Ini bisa saja buruk tetapi tetapi sesuai hukum. ‘’Kami berupaya mengembangkan sikap menghormati antara negara dengan rakyatnya,’’ katanya menegaskan.

Namun, Kristersson menegaskan, perubahan drastis undang-undang yang menjamin kebebasan berbicara bukan pilihan tetapi pemerintah mendorong perubahan yang mengizinkan polisi menghentikan pembakaran Alquran jika melahirkan ancaman bagi keamanan Swedia. 

‘’Kita sepenuhnya memiliki sistem politik yang berbeda dengan mereka yang mengkritik Swedia, sepenuhnya berbeda dalam pandangan terhadap HAM, termasuk kebebasan berbicara,’’ kata Kristersson. Denmark juga mengkaji keamanan setelah terjadi pembakaran Alquran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement