Ahad 06 Aug 2023 08:17 WIB

Panas Ekstrem Ancam Industri Pariwisata Eropa Selatan

Eropa selatan masih harus berhadapan dengan panas yang lebih ekstrem

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Api mendekati rumah-rumah di Kalamaki dekat Agioi Theodori sekitar 60 Kilometer sebelah barat Athena, Yunani, Selasa, (18/7/2023).
Foto:

Para pelaku bisnis perhotelan khawatir di kota resor pantai Benidorm di tenggara Spanyol yang telah lama menjadi favorit turis Inggris dan Skandinavia. “Jika gelombang panas berulang setiap musim panas, dampaknya terhadap perekonomian kita akan signifikan. Aktivitas kami dipusatkan pada tiga bulan musim panas,” kata ketua asosiasi hotel dan pariwisata di wilayah Valencia Antonio Mayor.

Kondisi ini bisa membuat wisatawan pergi ke utara ke negara-negara Skandinavia atau Inggris Raya. "Suhu rekor di negara-negara Eropa seperti Yunani, Italia, dan Spanyol tidak dijadwalkan untuk mereda saat kita memasuki Agustus, jadi mungkin dianggap pilihan yang jauh lebih aman untuk memilih tinggal di Eropa utara," kata CEO dari platform pemesanan digital HotelPlanner Tim Hentschel.

Organisasi Meteorologi Dunia dan Layanan Perubahan Iklim Copernicus UE menetapkan Juli sebagai bulan terpanas dalam catatan sejarah. Mengingat kondisi yang semakin tidak terduga, perusahaan rintisan teknologi iklim yang berbasis di Amerika Serikat Sensible Weather sedang mengembangkan asuransi yang akan memberi kompensasi kepada orang-orang jika panas ekstrem merusak liburannya.

Sensible Weather akan segera menambahkan opsi panas untuk mengantisipasi musim panas mendatang. "Orang-orang lebih banyak bertanya kepada saya tentang hal itu karena mereka lebih memikirkan hal-hal ini,"  kata pendiri Nick Cavanaugh.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement