Senin 07 Aug 2023 19:55 WIB

Dua Kapal Perang AS Bawa 3.000 Personel Hadapi Iran di Selat Hormuz

Mereka memasuki Laut Merah pada Ahad setelah transit melalui Terusan Suez.

Kapal Garda Revolusi Iran mengelilingi kapal tanker minyak berbendera Inggris Stena Impero, Ahad, 21 Juli 2019 di Bandar Abbas, setelah kapal itu ditangkap di Selat Hormuz.
Foto: Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP
Kapal Garda Revolusi Iran mengelilingi kapal tanker minyak berbendera Inggris Stena Impero, Ahad, 21 Juli 2019 di Bandar Abbas, setelah kapal itu ditangkap di Selat Hormuz.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Lebih dari 3.000 personel militer AS telah tiba di Laut Merah, diangkut dua kapal perang. Kedatangan mereka bagian dari meningkatnya pengerahan kekuatan AS merespons serangkaian penahanan kapal tanker komersial oleh Iran di Selat Hormuz.

Mereka memasuki Laut Merah pada Ahad setelah transit melalui Terusan Suez. Militer AS menyatakan, Iran menahan atau berusaha mengambil alih lebih dari 20 kapal berbendera internasional di perairan Selat Hormuz dalam kurun dua tahun ke belakang.

Baca Juga

AS berusaha mengamankan perairan yang dilewati kapal komersial. ‘’Mereka tiba dengan kapal perang USS Bataan dan USS Carter Hall, yang menyediakan fleksibilitas dan kemampuan maritim lebih besar,’’ jelas US Navy’s Fifth Fleet dilansir laman Al Arabiya, Senin (7/8/2023). 

USS Bataan merupakan kapal serang amfibi yang mampu membawa pesawat dengan sayap tetap dan berputar. Sedangkan USS Carter Hall, merupkan kapal dok pendaratan, mengangkut para marinir, perlengkapan mereka, dan mendaratkan mereka. 

‘’Dua unit kapal ini menambah kemampuan dan fleksibilitas kami dalam bekerja, untuk mengatasi dan meredam ketegangan di kawasan yang diakibatkan perlakuan dan penahanan kapal-kapal dagang oleh Iran,’’ kata juru bicara  Fifth Fleet Tim Hawkins. 

Pengerahan dua kapal perang dengan 3.000 lebih personel itu berlangsung setelah Washington menyatakan pasukannya mengeblok dua upaya Iran menahan tanker komersial di perairan Oman pada 5 Juli silam. 

Kantor berita Iran, IRNA menyatakan, salah satu kapal tanker itu, Richmond Voyager yang berbendera Bahama, bertabrakan dengan kapal Iran. Kejadian ini menyebabkan lima kru kapal mengalami luka serius. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement