Senin 07 Aug 2023 22:23 WIB

Topan Khanun Mendekat, Korsel Mulai Pindahkan 39 Ribu Peserta, Termasuk dari Indonesia

Topan Khanun diperkirakan melanda Sae Man-Geum pada 9 dan 10 Agustus 2023.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia.
Foto: www.pixabay.com
Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mulai melakukan pemindahan sekitar 39 ribu peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum. Hal ini menyusul potensi dampak amukan topan Khanun yang diperkirakan melanda daerah itu pada 9 dan 10 Agustus 2023.

Pemerintah Yoon Suk-yeon siap memulai pemindahan besar-besaran pada Selasa (8/8/2023). Menurut Wakil Kepala Kwartir Nasional Indonesia, Berthold Sinaulan seluruh proses pemindahan peserta dari 155 negara diatur oleh Pemerintah Korsel ke tempat yang lebih aman di Seoul dan sekitarnya.

Baca Juga

"Pemindahan akan dilakukan dengan mengerahkan sekitar 1.000 bus yang mulai pukul 08.00 besok pagi, dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 jam," ujar Berthold kepada Republika pada Senin (7/8/2023) malam.

Menurut dia, pergerakan pemindahan akan didahulukan peserta didik, dan dilanjutkan pemindahan orang-orang dewasa yang tergabung dalam Jambore, baik sebagai Contingent Management Team maupun International Service Team. Sementara itu, KBRI Seoul juga menyiapkan beberapa mahasiswa Indonesia yang bisa berbahasa Korea untuk membantu komunikasi antara para peserta didik dengan pihak-pihak terkait di setiap lokasi pemindahan peserta Indonesia.

Pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi juga memastikan untuk mengarahkan para unit leader (pembina pasukan) Indonesia agar 1.569 peserta Indonesia bisa dipindahkan sesuai jadwal masing-masing. Mengenai kondisi para peserta menyusul kekhawatiran suhu panas di Negeri Gingseng, Berthold mengatakan, para peserta dalam keadaan aman dan tetap bersemangat.

"Mereka semua dalam keadaan aman dan tetap bersemangat. Bahkan masih tampil pada pertunjukan kesenian di panggung utama Jambore pada Senin (7/8/2023) malam bersama hanya 15 negara lain yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama Jambore," kata dia.

Dia menjelaskan nantinya setelah dipindahkan, para peserta masih akan mengikuti beberapa acara Jambore dan mendapat konsumsi sebagaimana dijadwalkan. Penutupan direncanakan tetap dilakukan 11 Agustus 2023 malam hari dengan penampilan Konser beberapa grup K-Pop di Sangam World Cup stadion di Seoul.

"Sedangkan pemulangan kontingen Indonesia ke Tanah Air tetap sesuai rencana pada 12,13, dan 14 Agustus 2023 sesuai jadwal penerbangan masing-masing," tutur dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement