REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang tak akan izinkan berdirinya kenegaraan Palestina membuktikan fasisme-nya, ujar Hamas mengatakan kemarin.
"Pernyataan berulang-ulang yang dibuat oleh Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu bahwa ia tidak akan mengizinkan berdirinya negara Palestina membuktikan fasisnya," ujar Juru Bicara Hamas, Jehad Taha, dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (9/8/2023).
"Pernyataan-pernyataan seperti itu menekankan rencana permusuhan dan agresif Netanyahu terhadap Palestina," tambah Taha.
"Tanggapan terbaik terhadap pernyataan fasis semacam itu adalah berpihak dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina dan bekerja untuk mengadili para pemimpin negara penjajah pemukim di pengadilan internasional atas kejahatan dan pelanggaran yang mereka lakukan," tegasnya.