REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Penjabat Menteri Pertahanan Lebanon Maurice Sleem menjadi target penembakan. Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang ditumpanginya melintasi daerah Jisr al-Basha di sebelah timur Beirut, Kamis (10/9/2023).
Menurut seorang sumber keamanan dan satu sumber politik, jendela mobil yang ditumpangi Sleem terhantam beberapa peluru. Kendati demikian Sleem berhasil selamat.
Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam al-Mawlawi mengatakan, dinas keamanan sedang menyelidiki insiden tersebut guna menentukan apakah itu serangan yang ditargetkan atau akibat peluru nyasar. “Bagaimanapun kami berterima kasih kepada Tuhan atas keselamatan menteri pertahanan,” ujar al-Mawlawi.
Meski penyelidikan masih dilakukan, tapi beberapa laporan awal media lokal menyebut bahwa penembakan terhadap mobil Sleem adalah upaya pembunuhan. Sementara itu seorang sumber keamanan lain mengungkapkan bahwa peluru-peluru yang menghantam mobil Sleem merupakan tembakan tersasar. Dia membantah adanya percobaan pembunuhan.
Insiden penembakan terhadap mobil Sleem terjadi ketika Lebanon mengerahkan pasukan ke sebuah desa Kristen di pegunungan tenggara Beirut. Hal itu menyusul terjadinya baku tembak mematikan antara penduduk dan anggota kelompok Hizbullah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
