Selasa 15 Aug 2023 13:26 WIB

Kim Jong-un dan Vladimir Putin Saling Bertukar Surat, Kira-kira Apa Ya Isi Suratnya?

Persahabatan Moskow dan Pyongyang dijalin saat Perang Dunia II.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan selama pertemuan mereka di Vladivostok, Rusia pada 25 April 2019.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan selama pertemuan mereka di Vladivostok, Rusia pada 25 April 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling bertukar surat. Dalam suratnya masing-masing, Kim dan Putin saling menyatakan akan mempererat hubungan bilateral Moskow dengan Pyongyang.

Dalam suratnya kepada Putin, Kim mengungkapkan, persahabatan kedua negara dijalin dalam Perang Dunia II dengan kemenangan atas Jepang. Menurut Kim, saat ini hubungan Korut-Rusia menunjukkan kekuatan dan sama-sama berkeinginan menghancurkan praktik hegemoni imperialis yang sewenang-wenang.

Baca Juga

“Saya sangat yakin bahwa persahabatan dan solidaritas akan dikembangkan lebih lanjut menjadi hubungan strategis jangka panjang sesuai dengan tuntutan era baru,” kata Kim dalam suratnya, seperti dilaporkan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), Selasa (15/8/2023).

“Kedua negara akan selalu muncul sebagai pemenang sangat mendukung dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan dan perjuangan bersama,” ujar Kim dalam suratnya kepada Putin.

Dalam suratnya untuk Kim, Putin menyampaikan hal serupa. “Saya yakin kita akan memperkuat kerja sama bilateral di semua bidang untuk kesejahteraan kedua bangsa dan stabilitas serta keamanan yang kuat di Semenanjung Korea dan seluruh Asia Timur Laut,” ujar Putin, seperti dilaporkan KCNA.

Pada 27 Juli 2023 lalu, Kim Jong-un menerima kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Shoigu datang mewakili Rusia untuk berpartisipasi dalam peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea yang dirayakan oleh Korut sebagai “Hari Kemenangan”.

Saat menerima kunjungan Shoigu, Kim Jong-un mengajaknya berkeliling melihat pameran pertahanan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kemenangan. Kim memperlihatkan kepada Shoigu persenjataan dan peralatan militer Korut yang baru dikembangkan, termasuk rudal balistik. “Kim Jong-un berbagi komentar dengan Sergei Shoigu tentang tren pengembangan persenjataan di seluruh dunia dan strateginya,” kata KCNA dalam laporannya.

KCNA pun menerbitkan sejumlah foto yang menunjukkan Kim dan para tamunya berkeliling ruang pameran besar. Di foto-foto tersebut tampak beberapa rudal balistik Korut terpasang di atas peluncur multi-axle transporter. Sementara foto lainnya memperlihatkan pesawat nirawak (drone) baru.

Menurut KCNA, saat bersama Shoigu, Kim membagikan pandangannya tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama dalam perjuangan menjaga kedaulatan dan kepentingan kedua negara dari praktik sewenang-wenang imperialis. “Dia berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa tentara dan rakyat Rusia akan mencapai kesuksesan besar dalam perjuangan membangun negara yang kuat,” ujar KCNA.

KCNA tidak menyinggung tentang konflik di Ukraina. Namun ia menyatakan bahwa Korut sepenuhnya mendukung “pertempuran untuk keadilan” Rusia serta untuk melindungi kedaulatannya. Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan tentang agenda kunjungan Shoigu ke Pyongyang.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kunjungan Shoigu akan berkontribusi dalam penguatan hubungan militer bilateral antara Moskow dan Pyongyang. Selain itu, lawatan Shoigu menandai tahap penting dalam pengembangan kerja sama Rusia-Korut. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement