Selasa 15 Aug 2023 16:50 WIB

Tingkat Inflasi Arab Saudi Mereda di Bulan Juli

Sejak awal tahun ini inflasi di Arab Saudi berada dalam tren menurun.

Bendera Arab Saudi
Foto: AP/Amr Nabil
Bendera Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Data pemerintah Arab Saudi menunjukkan tingkat inflasi tahunan negara itu turun untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 2,3 persen pada Juli dari 2,7 persen pada Juni. Data ini dirilis pada Selasa (15/8/2023).

Badan Otoritas Statistik Arab Saudi mengatakan kenaikan harga didorong lonjakan biaya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lain sebesar 8,6 persen. Serta kenaikan harga makanan dan minuman sebesar 1,4 persen.

Baca Juga

Data itu mencatat biaya perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya naik 0,3 persen dari bulan Juni, ketika biaya tahunan naik sebesar 9,1 persen. Sementara harga makanan dan minuman bulan Juli naik 0,4 persen dibandingkan bulan Juni.

Otoritas Statistik mengatakan harga pakaian dan alas kaki pada Juli turun 3,9 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya, turun 0,8 persen dari bulan Juni. Perabotan, peralatan rumah tangga, dan pemeliharaan turun 2,5 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya dan turun 0,3 persen dari bulan Juni.

Sejak awal tahun ini inflasi di Arab Saudi berada dalam tren menurun dari tingkat 3,4 persen di bulan Januari.

Beberapa tahun terakhir tingkat inflasi di Arab Saudi relatif rendah, pada tahun 2022 rata-rata inflasi di negara itu sekitar 2,5 persen. Namun, ada sedikit lonjakan inflasi di awal tahun 2023, mencapai ketika inflasi mencapai 3,4 persen pada Januari.

Sejak itu tingkat inflasi telah menurun, dan menjadi 2,3 persen pada Juli 2023. Pemerintah Saudi sedang mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi, seperti menaikkan suku bunga dan mengurangi pengeluaran pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement