Kamis 17 Aug 2023 05:15 WIB

Avangard, Aset Strategis Rusia dalam Perang Nuklir

Avangard dirancang terbang dengan kecepatan hipersonik hingga 27 Mach.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 FILE - Dalam video yang diambil oleh televisi Rusia RU-RTR melalui televisi AP pada Kamis, 1 Maret 2018, simulasi komputer menunjukkan manuver kendaraan hipersonik Avangard untuk melewati pertahanan rudal dalam perjalanan ke sasaran. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa dia tidak akan ragu untuk menggunakan senjata nuklir untuk menangkal upaya Ukraina untuk merebut kembali kendali atas wilayah yang didudukinya yang akan diserap Moskow.
Foto:

Avangard merupakan terobosan teknologi senjata strategis Rusia. HGV ini lebih canggih dan sulit dihalau daripada senjata-senjata strategis lainnya di dunia sehingga memberikan keunggulan signifikan pada Rusia jika terjadi perang nuklir.

Dengan kecepatannya yang mencapai 27 Mach, Avangard akan sangat sulit dihalau. HGV juga kabarnya juga sangat sulit dilacak dan dihancurkan sistem pertahanan rudal anti-balistik saat ini.

Sebagai HGV, Avangard memiliki jangkauan lebih dari 10.000 kilometer dan dapat membawa hulu ledak seberat 1.000 pon yang cukup untuk menghancurkan kapal perang besar.

Avangard dipandu sistem navigasi inersia dan sistem satelit navigasi global sehingga memungkinkannya mencapai targetnya dengan presisi tinggi. Avangard juga dirancang dengan daya tahan yang tinggi dengan tanda radar yang rendah.

Sejumlah pakar mengkritik Avangard yang dianggap membuat Rusia menggunakan senjata nuklir lebih dahulu dalam konflik, karena akan sulit bagi Amerika Serikat untuk bertahan darinya.

Sementara pakar lain menilai Avangard respons yang diperlukan terhadap pengembangan sistem pertahanan rudal baru AS. Mereka berpendapat Avangard memastikan Rusia akan selalu memiliki aset strategis untuk mencegah konflik nuklir. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement