REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Ban mobil, batu, dan gundukan pasir dijadikan alas duduk warga Gaza, Palestina. Mereka menikmati sejumlah film layar tancap di depan pantai. Bagi banyak orang, ini pengalaman pertama menonton film sejak bioskop di sana tutup lebih dari tiga dekade.
Daftar film di pertunjukan luar ruangan itu termasuk film komedi animasi anak-anak "Ferdinand". Acara yang digelar kafe "The Sea is Ours", ini untuk mengenalkan hal ihwal budaya dan sejarah yang telah memperoleh persetujuan tayang dari pemerintahan Hamas.
Ada kerinduan yang lama mereka pendam untuk menikmati film.’’Saya harap, satu hari nanti ada bioskop. Jadi saya bisa nonton film sambil mengudap popcorn,’’ kata Mohammad Zidan (13), Rabu (16/8/2023), teman lainnya duduk santai di pasir sambil tertawa melihat kartun.
Suatu waktu, bioskop bersinar di Gaza. Warga berduyun menonton film Arab, Barat, dan Asia. Namun, bioskop terlalap api saat pecah intifada pertama pada 1987. Api melalap lagi bioskop di Gaza pada 1996 ketika terjadi gelombang kekerasan di internal Gaza.
Gedung bioskop yang masih berdiri, telah lama terbengkalai. Kini telah menjelma menjadi sarang kelelawar. Ada juga pemutaran film di teater dan tempat lainnya dalam beberap pekan pertunjukan, tetapi itu jarang terjadi.
‘’Kami bisa menonton film di telepon genggam tetapi ini sesuatu yang baru dan enak ditonton,’’ kata Hadeel Hejji (15) mengomentari pemutaran film di layar tancap ini.
Bagi Mohammed al-Ali (13) ini pengalaman pertama menikmati film animasi favoritnya melalui layar lebar.’’Ini menyenangkan menonton film bersama yang lain. Saya memimpikan sering pergi ke bioskop menonton film,’’ katanya kepada Xinhua, Selasa (15/8/2023).