REPUBLIKA.CO.ID, ISATANBUL -- Pejabat Turki dan China pada Kamis (17/8/2023) berjanji untuk memperkuat kerja sama di sektor pariwisata. "China adalah salah satu pasar prioritas kami, dan kami berharap dapat bekerja sama untuk mengembangkan hubungan kami yang sudah ada lebih jauh," Elif Balci Fisunoglu, wakil manajer umum Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki, dalam pertemuan promosi pariwisata di kota terbesar Turki, Istanbul.
Fisunoglu mengatakan jumlah turis China ke Turki melampaui 426.000 pada 2019, menambahkan bahwa Turki bertujuan untuk meningkatkan jumlah turis China tahunan yang mengunjungi negara itu menjadi 1 juta di tahun-tahun mendatang.
“Pada titik ini, kegiatan promosi, periklanan, dan pemasaran aktif kami di pasar China akan terus meningkat,” kata Fisunoglu.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Wei Xiaodong, Konsul Jenderal China di Istanbul, mengatakan bahwa Turki, rumah bagi peradaban kuno, telah memikat banyak turis dari seluruh dunia, termasuk China.
"Kami yakin akan lebih banyak turis China yang datang ke Turki dalam waktu dekat," katanya.
"Dan mereka akan merasakan keindahan sejarah dan budaya Turki serta keramahan orang-orangnya," tambahnya.
Utusan China menggarisbawahi pentingnya dan potensi besar untuk memperluas kerja sama China-Turki di sektor pariwisata.
"Mulai sekarang, kami akan terus bekerja sama dengan organisasi lain untuk memastikan turis China dapat bepergian dengan aman, lancar, dan menyenangkan di Turki," tambahnya.