Sabtu 19 Aug 2023 19:37 WIB

Zelenskyy Berterima Kasih Indonesia Dukung Kedaulatan Ukraina

Zelenskyy ingin Ukraina-RI meningkatkan hubungan bilateral dalam segala bidang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Indonesia telah mendukung kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina yang dibuktikan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina pada Juni 2022.

Pernyataan Zelenskyy ini disampaikan kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Ukraina yang baru, Arief Muhammad Basalamah, saat Arief menyerahkan surat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Zelenskyy di Saint Sophia Cathedral, Kiev, pada Kamis (17/8/2023).

Baca Juga

Zelenskyy juga mengapresiasi Indonesia karena telah mengundang Ukraina guna mengikuti KTT G20 November tahun lalu untuk menyampaikan formula perdamaian komprehensif yang digagasnya.

Keterangan KBRI Kiev yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/8/2023), menyebutkan bahwa Zelenskyy juga berterima kasih kepada Indonesia telah ikut serta dalam pertemuan konsultasi membahas implementasi formula perdamaian di Jeddah, Arab Saudi, 5 Agustus lalu. Zelenskyy ingin kedua negara meningkatkan hubungan bilateral dalam segala bidang.

Sementara itu, penyerahan surat kepercayaan ini menjadi awal tugas Arief di Ukraina. Arief yang bertemu dengan Presiden Zelenskyy untuk membahas upaya meningkatkan kerja sama kedua negara, dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membantu rekonstruksi rumah sakit di Chernihiv.

Rekonstruksi tersebut ditempuh dalam kerangka  program Ukraine Relief, Recovery, Reconstruction and Reform Trust Fund (URTF) Bank Dunia dengan kontribusi senilai 5 juta dolar AS (Rp76,60 miliar).

Komitmen membantu rekonstruksi rumah sakit Ukraina terdampak perang itu sudah disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Ukraina pada Juni 2022 untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan menjembatani konflik Ukraina dan Rusia.

Arief sebelumnya bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Marseille, Prancis. Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Juni sebagai Duta Besar RI untuk Ukraina merangkap Republik Armenia dan Georgia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement