Kamis 24 Aug 2023 00:35 WIB

Jejak Program Nuklir Korea

Program nuklir Korea Utara merupakan ancaman besar bagi keamanan regional dan global.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Korut menembakan dua rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya beberapa jam setelah kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korsel
Foto: AP
Korut menembakan dua rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya beberapa jam setelah kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program nuklir Korea Utara menjadi sumber keprihatinan internasional selama beberapa dekade. Negara ini melakukan enam uji coba nuklir, dan diyakini memiliki persediaan senjata nuklir. Program nuklir Korea Utara merupakan ancaman besar bagi keamanan regional dan global.

Sejarah program nuklir Korea Utara dapat ditelusuri kembali ke tahun 1950-an, ketika negara itu mulai mengejar teknologi senjata nuklir dengan bantuan Uni Soviet. Pada tahun 1960-an, Korea Utara mulai mengembangkan program senjata nuklirnya sendiri, dan melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006.

Baca Juga

Program nuklir Korea Utara dimotivasi sejumlah faktor, termasuk keinginan untuk mencegah Amerika Serikat, untuk mencapai kesetaraan nuklir dengan Korea Selatan, dan untuk mendapatkan prestise internasional. Program nuklir negara itu juga digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Amerika Serikat dan negara-negara lain memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara dalam upaya menghentikan program nuklirnya. Namun, sanksi-sanksi ini tidak efektif dalam menghentikan Korea Utara dari mengembangkan senjata nuklir.

Masa depan program nuklir Korea Utara tidak pasti. Negara itu belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerahkan senjata nuklirnya, dan kemungkinan akan terus mengembangkan program nuklirnya di tahun-tahun mendatang. Ini menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan global.

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah program nuklir Korea Utara:

1950-an: Korea Utara mulai mengejar teknologi senjata nuklir dengan bantuan Uni Soviet.

1960-an: Korea Utara mulai mengembangkan program senjata nuklirnya sendiri.

2006: Korea Utara melakukan uji coba nuklir pertamanya.

2009: Korea Utara melakukan uji coba nuklir kedua.

2013: Korea Utara melakukan uji coba nuklir ketiga.

2016: Korea Utara melakukan uji coba nuklir keempat.

2017: Korea Utara melakukan uji coba nuklir kelima dan uji coba rudal balistik antarbenua pertamanya.

2018: Korea Utara terlibat dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat tentang program nuklirnya, tetapi pembicaraan akhirnya gagal.

2019: Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat hingga saat ini.

Sejarah program nuklir Korea Utara adalah hal yang kompleks dan meresahkan. Program nuklir negara itu menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan global, dan tidak jelas apa yang akan terjadi di masa depan bagi program tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement