Kamis 24 Aug 2023 07:50 WIB

Putin Puji India Jadi Negara Pertama Daratkan Wahana Antariksa di Kutub Selatan Bulan

Rusia dan India berlomba jadi negara pertama yang mendaratkan di kutub selatan bulan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin memuji keberhasilan India menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di kutub selatan Bulan.
Foto: AP Photo/Aijaz Rahi
Presiden Rusia Vladimir Putin memuji keberhasilan India menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di kutub selatan Bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin memuji keberhasilan India menjadi negara pertama, yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di kutub selatan Bulan. Putin menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri India Narendra Modi atas pencapaian tersebut.

“Terimalah ucapan selamat saya yang tulus atas keberhasilan pendaratan wahana antariksa Chandrayaan-3 India di Bulan dekat kutub selatan. Ini merupakan langkah panjang dalam eksplorasi luar angkasa dan, tentu saja, merupakan bukti kemajuan mengesankan yang dicapai India dalam hal sains serta teknik,” kata Putin dalam pernyataan yang dipublikasikan Kremlin, Rabu (23/8/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Dalam ucapannya, Putin turut menyampaikan selamat kepada para pimpinan dan staf Organisasi Penelitian Antariksa India. Badan antariksa Rusia, Roscosmos, juga mengucapkan selamat kepada India atas keberhasilannya menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat luar angkasa di kutub selatan Bulan.

“Roscosmos mengucapkan selamat kepada rekan-rekan India atas keberhasilan pendaratan Chandrayaan-3. Eksplorasi Bulan penting bagi seluruh umat manusia. Di masa depan ini mungkin menjadi platform untuk penguasaan ruang angkasa yang lebih dalam,” kata Roscosmos.

Rusia dan India telah terlibat perlombaan untuk menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat luar angkasa di kutub selatan Bulan. Pada 10 Agustus 2023 lalu, Rusia meluncurkan pesawat luar angkasa Luna-25. Itu menjadi misi ke Bulan pertama Rusia sejak 1976, yakni ketika Uni Soviet masih berdiri. Luna-25, yang merupakan pendarat robot nirawak, dijadwalkan mendarat di kutub selatan Bulan pada Senin (21/8/2023). Namun pada Ahad (20/8/2023) lalu, Roscosmos mengumumkan bahwa Luna-25 telah jatuh dan menabrak permukaan Bulan. Insiden itu terjadi setelah Luna-25 berputar ke orbit yang tak terkendali.

Pesawat Luna-25 jatuh setelah Roscosmos melaporkan situasi abnormal yang dianalisis tim pakarnya pada Sabtu (19/8/2023). “Selama operasi, situasi abnormal terjadi di atas stasiun otomatis, yang tidak memungkinkan dilakukannya manuver dengan parameter yang ditentukan,” kata Roscosmos dalam keterangan di saluran Telegram-nya.

Sementara itu India meluncurkan pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 pada 14 Juli 2023. Sama seperti Luna-25, India hendak mendaratkan Chandrayaan-3 di kutub selatan Bulan. Pesawat tersebut memang dijadwalkan mendarat antara 23 dan 24 Agustus 2023. Chandrayaan-3 berhasil mendarat di kutub selatan Bulan pada Rabu kemarin, sekitar pukul 19:30 WIB. “Chandrayaan-3 telah berhasil mendarat dengan mulus di Bulan!” kata Organisasi Penelitian Antariksa India.

India menjadi negara keempat di dunia yang berhasil melakukan misi pendaratan ke Bulan. Tiga negara lainnya adalah Amerika Serikat (AS), Uni Soviet (Rusia), dan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement