REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India akan mencatat sejarah sebagai negara Asia Selatan pertama yang mendaratkan pesawat luar angkasa mereka di bulan. Pemerintah meminta seluruh sekolah untuk menyaksikan langsung pendaratan tersebut.
Pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 milik Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) dijadwalkan mendarat di kutub selatan bulan pada Rabu (23/8/2023) pukul 12.34 waktu setempat. Chandrayaan-3 akan menjadi pesawat luar angkasa pertama yang mendarat di kutub selatan bulan. Sebelumnya pada 2019, pesawat luar angkasa India gagal mendarat di bulan. Misi kali ini dianggap sebagai keberhasilan dari kegigihan lembaga ilmiah India.
Pihak berwenang dan pendidik berharap keberhasilan misi luar angkasa ini akan mendorong penyelidikan ilmiah di antara jutaan siswa di India. Siswa telah mengirim sejumlah pesan yang mengharapkan keberuntungan ISRO untuk pendaratan yang sukses.
Di negara bagian utara Uttar Pradesh, pemerintah provinsi memerintahkan semua sekolah untuk mengadakan pemutaran video pendaratan Chandrayaan-3. "Pendaratan ini adalah kesempatan yang tak terlupakan, yang tidak hanya akan mendorong rasa ingin tahu, namun juga akan menanamkan semangat pada generasi muda kita terhadap riset ilmiah," ujar pernyataan pemerintah setempat.
Di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, dewan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengundang lebih dari 2.000 siswa sekolah untuk menyaksikan momen bersejarah di layar besar. Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Narottam Sahoo mengatakan, acara ini akan ditayangkan secara langsung di 33 pusat sains komunitas di distrik Gujarat.
Kementerian Kebudayaan negara bagian di kota timur Kolkata mengadakan “Pesta Sains” untuk merayakan misi tersebut. Kementerian meminta masyarakat untuk memulai petualangan pendidikan yang menggembirakan melalui siaran langsung pendaratan misi ke bulan.
Upacara doa agama Hindu diselenggarakan pada Selasa (22/8/2023) di Kota Mumbai dan Varanasi untuk keberhasilan misi tersebut. Seorang pengusaha dan pendiri kelompok pecinta luar angkasa yang disebut Agnirva, Srikant Chunduri mengatakan, dia mengadakan "nonton bareng" atau "nobar" pendaratan misi luar angkasa tersebut di sebuah restoran populer di Bengaluru.
“Jika kita ingin membangun komunitas bagi para pecinta ruang angkasa, (tidak ada) yang lebih penting daripada pendaratan ini untuk menyatukan orang-orang,” kata Chunduri kepada Reuters.
ISRO telah membagikan pembaruan rutin mengenai misi ini melalui unggahan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. “Misi ini sesuai jadwal. Sistem sedang menjalani pemeriksaan rutin. Kelancaran terus berlanjut. Kompleks Operasi Misi (MOX) penuh dengan energi dan kegembiraan," ujar pernyataan ISRO.