Senin 28 Aug 2023 16:23 WIB

Anggota Parlemen AS Melakukan Kunjungan Langka ke Suriah

Tiga anggota Kongres melakukan perjalanan singkat ke Suriah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Tiga anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik pada Ahad (27/8/2023) melakukan perjalanan singkat ke wilayah barat laut Suriah
Foto:

Sementara itu, semakin banyak pemimpin Arab yang bergerak untuk mengakhiri isolasi mereka terhadap Assad. Hal ini sejalan dengan argumen bahwa keterlibatan mereka adalah cara terbaik untuk mengatasi arus pengungsi, obat-obatan terlarang dan masalah-masalah lain di kawasan yang berasal dari Suriah.  Liga Arab yang beranggotakan 22 negara baru-baru ini menerima kembali Suriah sebagai anggotanya setelah memutuskan hubungan pada awal perang Suriah.

 

Hill mengatakan dia telah melibatkan pemerintah Timur Tengah selama tiga bulan terakhir mengenai konsekuensi dari pengakuan Liga Arab. Hill juga mendorong AS dan negara-negara Arab untuk menekan Assad lebih keras mengenai status Suriah sebagai penyelundup Captagon, sebuah amfetamin yang sangat adiktif.

 

Akhir tahun lalu, Kongres mengeluarkan mandat kepada AS untuk menargetkan penyelundupan Captagon di Timur Tengah. Presiden Joe Biden menandatangani RUU itu menjadi undang-undang. Hill menuduh Biden tidak berbuat cukup banyak untuk menekan Assad agar mengadopsi reformasi politik dan menghentikan aliran obat-obatan terlarang, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi pemerintahan Assad.

 

“Apa yang saya yakini dibutuhkan oleh Suriah, dan hal yang sama yang dibutuhkan AS, adalah kepemimpinan Amerika,” kata Hill.

 

Departemen Luar Negeri maupun Gedung Putih belum memberikan komentar mengenai kunjungan anggota parlemen dari Partai Republik tersebut.

 

Penguasaan wilayah barat laut Suriah sebagian besar terbagi antara kelompok oposisi yang didukung Turki dan Hayat Tahrir al-Sham, sebuah kelompok yang awalnya didirikan sebagai cabang Alqaeda dan ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.  Dalam beberapa tahun terakhir, para pemimpin kelompok tersebut berusaha untuk secara terbuka menjauhkan diri dari asal usul mereka yaitu Alqaeda. Kelompok oposisi yang didukung Turki sering bentrok dengan pasukan Kurdi yang berbasis di timur laut Suriah, yang merupakan sekutu Amerika Serikat dalam perang melawan ISIS.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement