REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Rabu (30/8/2023), mengatakan bahwa krisis iklim tidak dapat disangkal lagi karena negara-negara di seluruh dunia sedang bergulat menghadapi dampak bencana yang semakin parah.
"Saya pikir tidak ada lagi yang bisa menyangkal dampak krisis iklim. Lihat saja sekeliling," kata Biden pada wartawan di Gedung Putih saat pantai barat negara bagian Florida menghadapi gelombang badai yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda wilayah Big Bend akibat Badai Idalia.
"Banjir bersejarah, kekeringan yang lebih parah, panas ekstrem, kebakaran hutan parah yang menyebabkan kerusakan besar yang belum pernah kita lihat sebelumnya, tidak hanya di seluruh Kepulauan Hawai di Amerika Serikat, tetapi juga di Kanada dan belahan dunia lainnya. Kita belum pernah melihat api sebesar ini," tambahnya.
Biden mengatakan bahwa dia telah memerintahkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mengerahkan 1.500 personel dan 900 anggota Penjaga Pantai di seluruh wilayah tenggara saat Idalia mendekati daratan AS.
Pemimpin FEMA Deanne Criswell akan bertolak dari Washington menuju Florida pada Rabu malam untuk bertemu dengan Gubernur Ron DeSantis dan pejabat lainnya saat dia mempersiapkan penilaian federal atas kerusakan yang diakibatkan oleh Idalia.
Biden mengatakan bahwa dia berbicara dengan DeSantis, Gubernur Georgia Brian Kemp, Gubernur South Carolina Henry McMaster dan Gubernur North Carolina Roy Cooper dan berkata pada mereka: "Jika ada sesuatu yang dibutuhkan, apa pun yang dibutuhkan oleh negara saat ini, saya siap untuk memberikan dukungan tersebut."
Idalia menghantam wilayah Big Bend Florida pada Rabu pagi sebagai badai kuat kategori tiga tetapi telah diturunkan menjadi badai kategori satu. Saat ini badai tersebut sedang bergerak melalui Georgia di mana Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center) memperingatkan kemungkinan terjadinya badai petir dan sungai yang meluap, serta di timur Carolina, hingga Kamis.