Senin 04 Sep 2023 11:34 WIB

Salwan Momika Bakar Alquran demi Uang?

Pendapatan Momika untuk streaming langsung di TikTok cukup besar sekitar Rp 4 juta

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pendapatan Momika untuk streaming langsung di TikTok cukup besar. Totalnya bisa mencapai 3.000 kronor Swedia atau sekitar 270 dolar AS atau sekitar Rp 4 juta pada setiap siaran langsung.
Foto: EPA-EFE/Fredrik Sandberg/TT
Pendapatan Momika untuk streaming langsung di TikTok cukup besar. Totalnya bisa mencapai 3.000 kronor Swedia atau sekitar 270 dolar AS atau sekitar Rp 4 juta pada setiap siaran langsung.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Seorang pengungsi Irak yang tinggal di Stockholm, Salwan Momika, baru-baru ini menjadi berita utama atas tindakannya yang berkali-kali menodai Alquran. Tindakan tercela ini menyebabkan pertikaian diplomatik antara Swedia dan banyak negara Muslim.

 

Baca Juga

Pembakar Alquran dengan nama lengkap Salwan Sabah Matti Momika itu telah memicu serentetan kritik dan kecaman dari seluruh dunia karena menolak mundur dari pembakaran kitab suci umat Islam. Dia secara provokatif membakar Alquran di depan tempat-tempat simbolis, termasuk kedutaan besar, masjid, dan parlemen Swedia, Riksdag.

 

Momika tinggal di Swedia sejak 2018. Pria berusia 37 tahun itu menyebut dirinya sebagai ateis liberal. Serangkaian penistaan Alquran yang dilakukan Momika  menjadikan dirinya dikenal sebagai penghasut anti-Islam.

 

Dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (1/9/2023), Momika tidak hanya membakar Alquran. Dia juga menghina Islam secara verbal melalui megafon. Momika menyiarkan langsung pembakaran Alquran di platform hosting video pendek populer TikTok. Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Swedia TT, Momika mengklaim bahwa tindakannya adalah tindakan filosofis, bukan tindakan kebencian.

 

Pendapatan Momika untuk streaming langsung di TikTok cukup besar. Totalnya bisa mencapai 3.000 kronor Swedia atau sekitar 270 dolar AS atau sekitar Rp 4 juta pada setiap siaran langsung. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang motivasi di balik pembakaran Alquran yang dilakukan Momika.

 

Pada awal Agustus, Momika menduduki peringkat teratas di peringkat TikTok karena menerima berlian terbanyak. Berlian ini merupakan sebuah cara bagi penonton siaran langsung di TikTok untuk mengirimkan uang kepada pengguna atas konten mereka. Momika mengumpulkan lebih dari 200.000 berlian.

 

Namun keuntungan Momika tak berlangsung lama. TikTok dengan cepat memblokir akun Momika. Mulai sekarang, pengguna tidak dapat menggunakan fitur "hadiah" TikTok saat berinteraksi dengan video yang diunggah oleh Momika.

 

Berbicara kepada media lokal, Momika mengatakan, dia tidak memiliki penghasilan lain dan TikTok telah mematikan fitur penghasil pendapatan tersebut. Kontroversi juga muncul mengenai kehidupan Momika di negara asalnya, Irak. Sebuah video di media sosial menunjukkan Momika mengenakan pakaian militer dan bergaul dengan anggota kelompok bersenjata. Dia diduga mendirikan partai politik di Irak, yaitu Partai Persatuan Demokratik Suriah.

 

Unggahan di media sosial lainnya mengklaim bahwa Momika berasal dari wilayah Ninawa di Irak utara dan beragama Kristen. Surat kabar lokal Aftonbladet mengklaim, Momika dihukum pada 2021 karena mengancam seorang pencari suaka Eritrea dengan pisau saat tinggal di akomodasi pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement