Selasa 05 Sep 2023 16:14 WIB

Hamas: Palestina tak Izinkan Penodaan Israel terhadap Kesucian Masjid Al Aqsa

Gerakan perlawanan Hamas angkat suara terkait Masjid Al-Aqsa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Selebrasi perdamaian Hamas dan Fatah (ilustrasi)
Foto: channel4.com
Selebrasi perdamaian Hamas dan Fatah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Gerakan perlawanan Hamas angkat suara terkait Masjid Al-Aqsa. Mereka menggarisbawahi bahwa bangsa Palestina tidak akan membiarkan Israel menodai kesucian masjid yang berada di kota suci al-Quds itu.

Kelompok perlawanan ini juga memperingatkan terhadap segala serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel, serta pasukan rezim terhadap kompleks Masjid al-Aqsa.

Baca Juga

“Bangsa Palestina tidak akan membiarkan musuh Zionis melanggar (kesucian) Masjid al-Aqsa,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, pada rapat umum yang untuk mendukung Masjid Al-Aqsa, dikutip di //Tasnim News//, Selasa (5/9/2023).

Qassem menyebut, setiap perambahan dan invasi terhadap Masjid al-Aqsa selama hari raya Yahudi (yang akan datang), sama saja dengan membuka pintu bagi perang habis-habisan di semua lini.

Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani antara Israel dan pemerintah Yordania setelah pendudukan Tel Aviv di Timur al-Quds pada 1967, ibadah non-Muslim di kompleks tersebut yang merupakan situs tersuci ketiga umat Islam, dilarang.

Namun, hingga saat ini para pemukim Israel secara teratur masih masuk ke kompleks tersebut. Aksi ini mereka lakukan di bawah perlindungan ketat yang diberikan oleh pasukan Israel.

Tidak hanya itu, Qassem juga mengatakan pasukan Israel dan pemukim ilegal tidak akan memiliki keamanan, selama rezim terus melakukan agresi dan aktivitas pembangunan ilegal di tanah Palestina.

Dia menegaskan tidak ada seorang pun yang mampu menghentikan operasi perlawanan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Wilayah ini telah menyaksikan peningkatan aksi pembalasan terhadap gencarnya pelanggaran mematikan yang dilakukan rezim terhadap warga Palestina.

Adapun pernyataan itu ia sampaikan satu hari setelah operasi terbaru yang terjadi di kota Ramallah, Tepi Barat. Tindakan ini menewaskan seorang tentara Israel dan melukai beberapa lainnya.

Sehari sebelum operasi tersebut, pejuang perlawanan Palestina meledakkan alat peledak di kota Nablus di bagian barat laut. Aksi yang mereka lakukan melukai empat pasukan Israel.  

Sumber:

https://www.tasnimnews.com/en/news/2023/09/02/2950586/palestinians-not-to-allow-israeli-desecration-of-al-aqsa-mosque-s-sanctity-hamas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement