REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Biro Pemasyarakatan Amerika Serikat (AS) mengatakan istri dari raja narkoba Joaquin Guzman atau lebih dikenal El Chapo dibebaskan dari penjara. Setelah menjalani hukuman tiga tahun karena membantu suaminya menjalankan kerajaan narkoba.
Emma Coronel Aispuro mengaku bersalah pada tahun 2021 pada tiga dakwaan federal sebagai bagian dari kesepakatan dengan jaksa federal. Ia dipindahkan dari penjara Texas ke rumah singgah di California sebelum dia dibebaskan. Kini ia menjalani masa pengawasan selama empat tahun.
Ketika ia dijatuhi hukuman Coronel Aispuro mengatakan “penyesalan yang mendalam atas segala kerugian.” Ia mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi pencucian uang dan transaksi dengan penyelundup narkotika.
Ia juga membantu suaminya melarikan diri melalui terowongan yang digali di bawah penjara di Meksiko pada tahun 2015. Jaksa mengatakan Coronel Aispuro menyelundupkan jam tangan GPS yang disamarkan sebagai makanan.
Hal ini membantu anak buah El Chapo yang menggali terowongan untuk mengetahui lokasi dan menghubunginya. El Chapo yang merupakan pemimpin kartel Sinaloa, ditangkap kembali pada tahun berikutnya.
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di penjara AS pada tahun 2019 karena konspirasi narkoba besar-besaran yang menyebarkan pembunuhan dan kekacauan selama lebih dari dua dekade. Ia bersikeras persidangannya di New York tidak adil dan mengatakan kepada hakim kasusnya “ternoda.”