Kelompok pembela hak media, Committee to Protect Journalists mengecam dugaan pengawasan melalui perangkat mata-mata Israel itu terhadap jurnalis. ‘’Jurnalis dan narsumber menjadi tak bebas dan taka man jika mereka dimata-matai,’’ demikian pernyataan mereka.
Dalam sebuah surat elektronik, NSO menyatakan pihaknya selalu menginvestigasi mengenai tuduhan penyalahgunaan produk mereka. Namun, NSO tak menyatakan apakah investigasi terkaiu kasus ini sudah diungkapkan atau belum.
Penelitik, anggota parlemen, dan jurnalis berulangkali menuding NSO membantu pemerintahan negara mamata-matai oposisi politik dan mereka yang melakukan reportase independen. Pada 2021, NSO masuk daftar hitam Pemerintah AS terkait masalah HAM.
NSO hanya menjual Pegasus ke lembaga pemerintah. Mereka dikenal menjual produknya itu ke sejumlah negara Eropa termasuk ke polisi Jerman. Selain itu, ke negara-negara di Timur Tengah dan Afrika.