Ahad 17 Sep 2023 07:15 WIB

Lonjakan Harga Amunisi Ancam Keamanan NATO 

NATO menekankan untuk melipatgandakan produksi guna memenuhi permintaan senjata.

Bendera Finlandia di antara bendera negara anggota NATO.
Foto:

Jadi ia mendesak mereka tak melabeli investasi di bidang pertahanan sebagai investasi tak etis. ‘’Stabilitas jangka panjang perlu ditopang profit jangka pendek. Seperti yang kita lihat di Ukraina, perang adalah peristiwa yang dialami seluruh masyarakat,’’ ujar Bauer. 

Maka, ia menganggap investasi di sektor strategis seperti pertahanan juga menarik. ‘’Sebesar 40 persen ekonomi Ukraina menguap pada hari-hari pertama perang. Itu uang swasta yang besar, uang tersebut hilang begitu saja,’’ ujarnya. 

Ia berharap para pemimpin bisnis mempercepa ekspansi kapasita produksi. Meski demikian, ia menepis adanya hubungan langkanya ketersediaan amunisi dengan mandeknya kemajuan yang diraih dari serangan balik Ukraina ke Rusia. 

Ia berdalih, serangan balik Ukraina membutuhkan waktu lama karena pertempuran tersebut sangat berbahaya. Pasukan Ukraina harus menghadapi jebakan-jebakan ranjau yang dipasang oleh Rusia. Mereka mesti berhati-hati atas banyaknya ladang ranjau Rusia. 

Ladang ranjau ini bisa mencapai 10 kilometer. Paling tidak terdapat lima hingga enam ladang ranjau per meter persegi. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement