Jadi ia mendesak mereka tak melabeli investasi di bidang pertahanan sebagai investasi tak etis. ‘’Stabilitas jangka panjang perlu ditopang profit jangka pendek. Seperti yang kita lihat di Ukraina, perang adalah peristiwa yang dialami seluruh masyarakat,’’ ujar Bauer.
Maka, ia menganggap investasi di sektor strategis seperti pertahanan juga menarik. ‘’Sebesar 40 persen ekonomi Ukraina menguap pada hari-hari pertama perang. Itu uang swasta yang besar, uang tersebut hilang begitu saja,’’ ujarnya.
Ia berharap para pemimpin bisnis mempercepa ekspansi kapasita produksi. Meski demikian, ia menepis adanya hubungan langkanya ketersediaan amunisi dengan mandeknya kemajuan yang diraih dari serangan balik Ukraina ke Rusia.
Ia berdalih, serangan balik Ukraina membutuhkan waktu lama karena pertempuran tersebut sangat berbahaya. Pasukan Ukraina harus menghadapi jebakan-jebakan ranjau yang dipasang oleh Rusia. Mereka mesti berhati-hati atas banyaknya ladang ranjau Rusia.
Ladang ranjau ini bisa mencapai 10 kilometer. Paling tidak terdapat lima hingga enam ladang ranjau per meter persegi.